Adopsi Teknologi Informasi dalam Kegiatan Ekonomi Masyarakat Baduy Luar di Kanekes Banten

Authors

  • Anisah Agustina Universitas Gadjah Mada
  • Setiadi Universitas Gadjah Mada

DOI:

https://doi.org/10.22219/satwika.v8i1.32425

Keywords:

innovation adoption, outer baduy, digital economy, moral economy

Abstract

Perkembangan teknologi di era digital lambat laun membawa arus perubahan dalam tatanan kehidupan masyarakat adat, termasuk masyarakat suku Baduy. Sebagaimana masyarakat adat lain, masyarakat Baduy Luar tidak terlepas dari pengaruh perkembangan era digital. Mereka mulai memanfaatkan teknologi sebagai alat penunjang aktivitas ekonomi. Studi ini bertujuan untuk mengetahui proses introduksi dunia digital pada masyarakat Baduy Luar, mendeskripsikan strategi ekonomi digital sebagai sebuah inovasi yang diadopsi masyarakat, dan mengetahui implikasinya terhadap moral ekonomi masyarakat Baduy. Penelitian ini menggunakan metode etnografi dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi partisipan, wawancara mendalam, dan studi pustaka dengan teknik purposive sampling. Informan dalam penelitian ini adalah para tokoh adat dan masyarakat Baduy Luar yang aktif dalam kegiatan ekonomi digital. Analisis data menggunakan model Miles and Huberman. Hasil studi menunjukkan bahwa perubahan yang terjadi dalam kehidupan ekonomi Baduy Luar merupakan sebuah implikasi dari keterbukaan diri masyarakat terhadap modernisasi. Adopsi inovasi teknologi kemudian dimanfaatkan untuk mengembangkan ekonomi digital di tengah peraturan adat yang melarang penggunaan teknologi bagi masyarakat Baduy.

 

The development of technology in the digital era gradually brings about changes in the life structure of indigenous communities, including the Baduy tribe. Like other indigenous communities, the Outer Baduy community cannot be separated from the influence of developments in the digital era. They begin to utilize technology as a supporting tool for economic activities. This study aims to understand the process of introducing the digital world to the Outer Baduy community, describe digital economic strategies as an adopted innovation, and ascertain its implications on the economic morals of the Baduy community. This study employs an ethnographic method with a qualitative approach. Data collection was carried out through participant observation, in-depth interviews, and a literature study using purposive sampling techniques. The informants in this research are traditional leaders and the Outer Baduy community who are active in digital economic activities. Data analysis uses the Miles and Huberman model. The results of the study indicate that the changes occurring in the economic life of Outer Baduy are an implication of the community's openness to modernization. The adoption of technological innovation is then utilized to develop a digital economy amidst customary regulations that prohibit the use of technology for the Baduy community.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biography

Setiadi, Universitas Gadjah Mada

Departemen Antropologi Fakultas Ilmu Sosial.

References

Adrian, A., & Briandana, R. (2023). Pemanfaatan Media Sosial Facebook Bagi Masyarakat Baduy Luar. Jurnal Interaksi: Jurnal Ilmu Komunikasi, 7(2), 199-219. https://doi.org/10.30596/ji. v7i 2.13427.

Al Aidhi, et.al. (2023). Peningkatan Daya Saing Ekonomi melalui peranan Inovasi. Jurnal Multidisiplin West Science, 2(2), 118-134. https://doi.org/10.58812/jmws.v2i02.229

Allende-Hernández, et.al. (2022). Inclusion of Indigenous Peoples in the Digital Economy through E-Commerce: A Case Study of Oaxaca. IntechOpen, 1-17. 10.5772/intechopen. 106729

Anjani, W. R. (2023). Implementasi Digital Marketing Dalam Mengembangkan Strategi Bisnis Digital Di Era Transformasi Digital. INTERDISIPLIN: Journal of Qualitative and Quantita tive Research, 1(1), 29–40. https://doi.org/10. 61166/interdisiplin.v1i1.4.

Aprianti, S. A. et.al. (2023). Perubahan Sosial Masya-rakat Suku Baduy Luar Sebagai Akibat Moderni-asasi. El-Mujtama: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 4(1), 572–582. https://doi.org/10.47467/ elmujtama.v4i1.5745

Bakel, J. (1993). Het Heilige Bos Ban de Baduy. "NRC Handelsblad". www.delpher.nl. Available at:https://resolver.kb.nl/resolve?urn=KBNRC01:000030914:mpeg21:p022

Bass, F. M. (1969). A New Product Growth Model for Consumer Durables. Management Science, 15(5), 215-227. https://www.jstor.org/stable/ 2628128

Dwi Anggreani, M., & Muallidin, I. (2021). Strategi Lembaga Adat Dalam Pemanfaatan Teknologi Informasi Dalam Pengembangan Pariwisata Di Desa Adat Osing Kemiren. Jurnal Pemerintahan Dan Kebijakan (JPK), 2(1), 8-20. https:// doi.org/10.181 96/jpk.v2i1.12542

Dyson, L. E., & Underwood, J. (2006). Sistema de Información Científica Indigenous People on the Web Indigenous People on the Web Indigenous People on the Web. Indigenous People on the Web Journal of Theoretical and Applied Electronic Com-merce Research, 1(1), 65–76. http://www.redaly c.org/articulo.oa?id=96510107

Fernando, J., et.al. (2024). Fenomena Kapitalisme Tersembunyi dalam Kehidupan Suku Baduy Luar. Jurnal Ilmu Komunikasi Dan Sosial, 2(1), 275–286. https://doi.org/10.59581 /harmoni-widyakarya.v2i1.2616

Geise, N. J. (2022). Badujs en Moslims: Kajian Etnografis Masyarakat Adat di Lebak Parahiang, Banten Selatan. Jakarta: PT Kompas Media Nusantara.

Gentari, R. E., et.al. (2023). Upaya Peningkatan Motivasi dan Kemandirian Perekonomian Pengrajin Tas Melalui Digital Marketing Di Ciboleger Baduy Banten. Jurnal Altifani Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(1), 114–120. https://doi.org/10.25008/altifani.v3i1.32 8

Intahchomphoo, C. (2018). Indigenous peoples, social media, and the digital divide: A systematic literature review. American Indian Culture and Research Journal, 42(4), 85–111. https://doi. org/10.17953/aicrj.42.4.intahchomphoo

Isnainiyah, N. (2019). Internet Marketing bagi Perajin Tradisional Baduy Internet Marketing for Traditional Craftsmen of Baduy. Jurnal Mitra, 3(2), 130-140. https://ejournal.atmajaya.ac.id /index.php/mitra/article/download/843/448

Jamaludin, A., et.al. (2023). Analysis Of The Social Influence Of The Outside Society On The Changes In The Life Style Of Baduy Luar Tribe. Educativo: Jurnal Pendidikan, 2(1), 326-333. https://doi.org/10. 56248/educativo.v2i1

Kardini, N. L. et.al. (2023). Mengenal Ekonomi Makro dalam Era Digitalisasi. Yayasan Cendikia Mulia Mandiri: Batam.

Li, J., Brar, A., & Roihan, N. (2021). The use of digital technology to enhance language and literacy skills for Indigenous people: A systematic literature review. Computers and Education Open, 2(1), 1-21. https://doi.org/ 10.1016/j.caeo.2021. 100035

Mardhiyyah, M. (2023). Konvergensi Media (Analisis Transformasi Media Konvensional Dalam Pers-pektif Ekonomi Kritis). Jurnal An-Nida, 15(2), 129-144. https://doi.org/10.34001/annida.v1 5i2.5177

Mesenbourg, T. L. (2001). Measuring the Digital Economy: Difinitions, Underlying Concepts, and Measurement Plans. Maryland: US Census Bureau.

Nyagadza, B., et.al. (2023). Examining the influence of social media eWOM on consumers’ purchase intentions of commercialised indigenous fruits (IFs) products in FMCGs retailers. Sustainable Technology and Entrepreneurship, 2(3), 1-15. https://doi.org/10.1016 /j.stae.2023.100040

Nurmaulida, A. (2023). Potensi Memudarnya Budaya Suku Baduy Luar Terhadap Era Globalisasi. Jurnal Pendidikan Seni dan Seni Budaya. https://jurnal.univpgripalembang.ac.id/index.php/sitakara/article/view/11168/7050

Polnaya, T. et.al. (2023). Transformasi Budaya Dan Interaksi Sosial Dalam Masyarakat Adat: Dampak Masuknya Teknologi Digital. Jurnal Sosial Humaniora, 1(1), 1-14. https://ojs3.unpatti.ac. id/index.php/baileofisip

Pudjiastuti, S. R., et.al. (2023). Tantangan Dalam Menjaga Identitas Budaya Baduy Luar Dan Baduy Dalam Pada Era Perubahan. Jurnal Citizenship Virtues, 2023(2), 630–637. https://jurnal.stkip kusumanegara.ac.id/index.php/citizenshipvirtues/article/view/1876

Rekhari, S. (2009). Indigenous communities and new media: Questions on the global Digital Age. Journal of Information, Communication and Ethics in Society, 7, 175–181. https://doi.org/10.1108/ 14779960910955882.

Rogers, E. M. (2003). Diffusions of Innovations. New York: The Free Press.

Saidah, M., et.al (2022). Difusi Inovasi Program Digital Payment di Desa Kanekes Baduy. Jurnal Ilmu Komunikasi Jurnal Communicology, 10,(2), 138-153. http://journal. unj.ac.id/

Sam, S., Abdurachman, & Zarkasih. (1986). Tata Kehidupan Masyarakat Baduy Di Propinsi Jawa Barat. Bandung: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Scott, J. C. (1994). Moral Ekonomi Petani (Pergolakan dan Subsistensi di Asia Tenggara. Jakarta: LP3ES.

Spradley, J. P. (2007). Metode Etnografi. Yogyakarta: Tiara Wacana.

Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Suhartono, et.al. (2023). Inovasi Galeri Dan Pemasaran Berbasis Digital Untuk Produk Kain Tenun Khas Suku Baduy. Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Terbuka, 2, 125–136. https://doi.org/10. 33830/prosidingsen master.v2i1.702

Tapscott, D. (1996). The Digital Economy: Promise and Peril in the Age of Networked Intelligence. McGraw-Hill.

The Economist. (2022). Time Lords: The Baduy Kanekes. The Economist Magazine London. 445 (9327), 1-8. https://www.economist.com/ christmas-specials/2022/12/20/in-a-corner-of-java-live-the-amish-of-indonesia

Wahyu, A., et.al. (2023). Aplikasi E-Commerce Galeri Lembaga Adat Melayu Riau Berbasis Mobile Menggunakan Flutter Menerapkan Metode Waterfall. Journal of Information System Research (JOSH), 4(2), 458–469. https://doi. org/10. 47065 /josh.v4i2.2687

Wibowo, A. (2022). Transformasi Ekonomi Digital. Yayasan Prima Agus Teknik: Semarang.

Wibowo, A. (2023). Internet of Thing (IoT) dalam Ekonomi dan Bisnis Digital. Yayasan Prima Agus Teknik: Semarang.

Wicaksono. A., et.al. (2022). Living side by side with nature: evidence of self-governance in three local communities in Indonesia. Heliyon, 8(12), 1-8. www.cell.com/heliyon.

Wijaya, H., & Nailufaroh, L. (2022). Pengaruh Ekonomi Digital Terhadap Pendapatan UMKM Kota Serang dengan Literasi Digital Sebagai Variabel Moderasi. Fair Value: Jurnal Ilmiah Akuntansi Dan Keuangan, 5(4), 1941–1949. https://doi.org/10.32670/fairvalue.v5i4.2580

Zahra, S., et.al. (2024). Menggali Potensi Kewira-usahaan di Era Digital: Tantangan dan Peluang. Jurnal Riset Ilmu Manajemen Dan Kewirausahaan, 2(1), 54–63. https://doi.org/10.61132/ maeswara.v1i6.592.

Zaterdag, & Zondag. (1987). Wachters aan het water. "Trouw". www.delpher.nl. Available at: https://resolver.kb.nl/resolve?urn=ABCDDD:010827181:mpeg21:p033

Downloads

Published

2024-04-30

How to Cite

Agustina, A., & Setiadi. (2024). Adopsi Teknologi Informasi dalam Kegiatan Ekonomi Masyarakat Baduy Luar di Kanekes Banten. Satwika : Kajian Ilmu Budaya Dan Perubahan Sosial, 8(1), 23–36. https://doi.org/10.22219/satwika.v8i1.32425

Issue

Section

Table of Content