Proses Kreatif Kusmidari Triwati dalam Penciptaan Tari Rampak Rebana di Sanggar Andari Kota Pontianak
DOI:
https://doi.org/10.22219/satwika.v8i1.32750Keywords:
Rampak Rebana, Proses Kreatif, Kusmindari TriwatiAbstract
Tari Rampak Rebana merupakan tari kreasi baru ciptaan Ibu Kusmindari Triwati, berlandaskan kesenian melayu yang bernafaskan islam dan terdapat pengembangan langkah gerak tari tradisi Melayu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan koreografi. Data dalam penelitian ini disajikan dalam bentuk deskriptif kualitatif dengan pendekatan koreografi. Triangulasi data mengolah hasil observasi, wawancara, dokumentasi, yang didapatkan untuk mendapatkan hasil penelitian. Hasil Penelitian ini untuk mengungkap proses kreatif kusmindari triawati dalam penciptaan tari rampak rebana di sanggar andari. Tari rampak rebana adalah eksplorasi gerak yang dilakukan dengan mengamati hubungan antar penari dan pemusik dalam bermain rebana, pola-pola gerak Radad, langkah dan syara. Improvisasi dilakukan dengan melanjutkan tahapan eksplorasi sehingga lebih berkualitas. Evaluasi dilakukan dengan memilih dan memilah rangkaian kebutuhan unsur tarinya. Komposisi tari dilakukan dengan menyusun gerak dan unsur tari lainnya yang telah dihasilkan dalam proses eksplorasi, improvisasi dan komposisi. Melalui banyak proses yang dilewati oleh Kusmindari Triwati yang mengajak beberapa seniman musik hingga pada akhirnya tari Rampak Rebana berhasil tercipta pertama kalinya ditahun 1996 dan terus menerus di pertahankan eksistensinya hingga sekarang.
The Rampak Rebana dance is a new dance creation created by Mrs. Kusmindari Triwati, based on Malay arts with an Islamic spirit and there is a development of traditional Malay dance steps. The method used in this research is descriptive qualitative with a choreographic approach. The data in this research is presented in qualitative descriptive form with a choreographic approach. Data triangulation processes the results of observations, interviews, documentation, which are obtained to obtain research results. The results of this research are to reveal the creative process of Kusmindari Triawati in creating the Rampak Tambourine dance at Andari Studio. Rampak tambourine dance is an exploration of movement carried out by observing the relationship between dancers and musicians in playing the tambourine, Radad movement patterns, steps and syara. Improvisation is carried out by continuing the exploration stage so that it is of higher quality. Evaluation is carried out by selecting and sorting a series of needs for the dance elements. Dance composition is done by arranging movements and other dance elements that have been produced in the process of exploration, improvisation and composition. Through many processes, Kusmindari Triwati invited several musical artists until finally the Rampak Rebana dance was successfully created for the first time in 1996 and continues to maintain its existence until now.
Downloads
References
Adi Gotama, I. N. W., & Dewi, I. A. G. P. (2019). I Gede Geruh Prngkuh dan Pengokoh Dramatari Gambuh Desa Pedungan, Kota Denpasar. Widyanatya, 1(1). https://doi.org/10.32795/widyanatya.v1i1.273
Afdholy, N. (2019). Satwika: Jurnal Kajian Budaya dan Perubahan Sosial Perilaku Konsumsi Masyarakat Urban Pada Produk Kopi Ala Starbucks. Satwika: Jurnal Kajian Budaya Dan Perubahan Sosial , 3(1).
Ahmad, A. P., Sompie, S. R. U. A., & Paturusi, S. (2020). Aplikasi Pembelajaran Interaktif Tarian Adat Sajojo. Jurnal Teknik Informatika, 15(4).
Aji, R. W., & Abidin, Z. (2019). Kebermaknaan Hidup Pada Seniman Lukis Di Kota Semarang. Jurnal Empati, 8(2). https://doi.org/10.14710/empati.2019.24402
Ama, M. Hawkins. (1990). Mencipta Lewat Tari Yang Dialih Bahasakan Oleh Sumandiyo Hadi.Yogyakarta
Astini, N. K. R. D. (2020). Proses Kreatif Penciptaan Karya Tari Janger Abhinaya di Tengah Era Pandemi. Geter : Jurnal Seni Drama, Tari Dan Musik, 3(2). https://doi.org/10.26740/geter.v3n2.p84-99
Basuki, R., Lim, R., Wonoseputro, C., & Thio, S. (2022). Konservasi dan Regenerasi Campursari Untuk Pengembangan Wisata Budaya Desa Begaganlimo, Kec. Gondang, Mojokerto. Share “Sharing - Action - Reflection,” 8(1). https://doi.org/10.9744/share.8.1.49-54
Dindin R. & Nurhidayat. (2019). Dramatari Rahwayana Tafsir Dualistik Kebaikan dan Keburukan. Makalangan, 6(2). https://jurnal.isbi.ac.id/index.php/makalangan/article/view/1061
Elvandari, E. (2020). Sistem Pewarisan Sebagai Upaya Pelestarian Seni Tari. Geter : Jurnal Seni Drama, Tari Dan Musik, 3(1). https://doi.org/10.26740/geter.v3n1.p93-104
Febriyola, F., Wuliani, L., & Greslya Puttileihalat, A. D. (2023). Perencanaan Event Pementasan Tari Tradisional Dengan Tema “We Are Awesome” Oleh Siswa-Siswi Berkebutuhan Khusus Sekolah Mandiga Untuk Meningkatkan Kesadaran Publik Tentang Sekolah Mandiga. Cakrawala Repositori IMWI, 6(1), 348–358. https://doi.org/10.52851/cakrawala.v6i1.181
Hadi, Y. S. (2011). Koreografi (Bentuk-Teknik-Isi) (1st ed.). Yogyakarta:Cipta Media.
Hadi, Sumandiyo. (2006). Seni Dalam Ritual Agama. Yogyakarta: Pustaka
Hadi, Sumandiyo. (1983). Pengantar Kraetivitas Tari. Yogyakarta: Akademi Seni Tari Indonesia.
Handayani, N. F. (2018). Eksistensi Tari Angguk Grobogan di Sanggar Angguk Karya Remaja Desa Karangrejo Kecamatan Grobogan Kabupaten Grobogan. Seni Tari. http://lib.unnes.ac.id/34438/
Hasanadi, H. (2019). Seni Dendang Bengkulu Selatan. Jurnal Penelitian Sejarah dan Budaya, 4(2). https://doi.org/10.36424/jpsb.v4i2.63
Harymawan, R.M. 1988. Dramaturgi. Bandung: CV Kosda Karya
Hidayat, V. A. (2020). Gerak dan Rasa Dalam Tari Merak Jawa Barat. Deskovi : Art and Design Journal, 3(2). https://doi.org/10.51804/deskovi.v3i2.804
Ilham, K. (2023). Penciptaan Tari Ranah Bakatumuk Sebagai Ekpresi Dari Konflik Batas Tanah Ulayat. Jurnal Cerano Seni : Pengkajian Dan Penciptaan Seni Pertunjukan, 2(2). https://doi.org/10.22437/jcs.v2i2.30065
Ismunandar, I. (2022). Struktur Penyajian Tari Jepin Rotan Pontianak. Aksara: Jurnal Ilmu Pendidikan Nonformal, 8(2). https://doi.org/10.37905/aksara.8.2.1177-1192.2022
Jazuli, M. (2021). Seni Tari. (M. A. Kadir, Ed.) (2nd ed.). Semarang: Cipta Prima Nusantara.
Jazuli, M, (2014). Sosiologi Seni. Yogyakarta: Graha Ilmu
Karuniawati, A., & Masjid, A. Al. (2022). Makna Tarian dalam Upacara Adat Cing Cing Goling sebagai Kearifan Budaya Indonesia. Edukatif : Jurnal Ilmu Pendidikan, 4(3). https://doi.org/10.31004/edukatif.v4i3.2864
Kasyful Kalam, R., Oktariani, D., & Cantik Purti Aditya, M. (2023). Bentuk Penyajian Tari Jepin Laba-Laba di Desa Penibung Kecamatan Mempawah Hilir Kabupaten Mempawah. Jurnal Sendratasik, 12(3). https://doi.org/10.24036/js.v12i3.124999
Kristianto, I. (2019). Proses Kreatif Eko Supriyanto dalam Penciptaan Tari Balabala. Jurnal Kajian Seni, 5(2), 207. https://doi.org/10.22146/jksks.46126
Mikaresti, P., & Mansyur, H. (2022). Pewarisan Budaya Melalui Tari budaya. Gorga : Jurnal Seni Rupa, 11(1). https://doi.org/10.24114/gr.v11i1.33333
Mikaresti, P., Mansyur, H., & Elizar, E. (2023). Pelestarian Tari Galombang Duo Baleh Melalui Penciptaan Tari Tatagok. Gorga : Jurnal Seni Rupa, 12(1). https://doi.org/10.24114/gr.v12i1.43258
Mulyati, E. (2020). Proses Kreatif Pada Dramatari Amba Bisma. Prosiding ISBI Bandung.
Murgiyanto, Sal. 1983. Koreografi. Bandung: PT. Rosdya Karya.
Octaviandri, O., Ismunandar, I., & Muniir, A. (2019). Analisis Pola Tabuhan Beruas Pada Musik Iringan Jepin Tembung Panjang di Kota Pontianak. Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Khatulistiwa, 8(3). https://jurnal.untan.ac.id/index.php/jpdpb/article/view/32511/75676580918
Oktariani, D. (2023a). Pemanfaatan Aplikasi TIktok Sebagai Media Pembelajaran Seni Tari Tradisi Nusantara Pada Remaja. Jurnal Pendidikan Sosiologi Dan Humaniora, 13(2). https://doi.org/10.26418/j-psh.v13i2.64172
Oktariani, D. (2023b). Penanaman Nilai Moral Pada Anak Usia Dini Melalui Tari Tradisional di Sanggar Flamingo. Jurnal Golden Age, 7(01). DOI : 10.29408/goldenage.v7i1.18709
Oktariani, D. (2024). Pelatihan Tari Jepin Langkah Simpang Pada Siswa SMKN 1 Sukadana. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Nusantara, 5(1). https://doi.org/10.55338/jpkmn.v5i1.2934
Pramutomo, R. . (2017). Jejak Sosio-Historis Penciptaan Dramatari Jawa. Institutional Repository. http://repository.isi-ska.ac.id/3010/
Prihanita K. Ojang C., & Elindra Y. (2023). Meningkatkan Kemampuan Apresiasi Tari Traditional Dengan Model Pembelajaran Case Based Learning. Jurnal Pendidikan Tari, 3(2). https://doi.org/10.21009/jpt.324
Priyanto, W. P. (2018). Proses Kreatif Tari Lenggasor di Sanggar Wisanggeni Kabupaten Purbalingga Banyumas. Imaji, 16(1). https://doi.org/10.21831/imaji.v16i1.19427
Restiana, I., & Arsih, U. (2019). Proses Penciptaan Tari Patholan di Kabupaten Rembang. Jurnal Seni Tari, 8(1). https://doi.org/10.15294/jst.v8i1.29167
Sela, W., Kurnia, M., & Sari, D. R. (2023). Proses Kreatif Penciptaan Tari Lime Gades Rengkek. Anthor: Education and Learning Journal, 2(6). https://doi.org/10.31004/anthor.v2i6.230
Shaesa, G. N., Widyanarto, W., & Wibowo, D. E. (2022). Proses kreatif penciptaan karya tari Barajo Dihati. Imaji, 20(2). https://doi.org/10.21831/imaji.v20i2.45108
Soedarsono, R.M. 1978. Wayang Wong: Drama Tari Ritual Kenegaraan di Keraton Yogyakarta. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Sukihana, I. A., & Kurniawan, I. G. A. (2018). Karya Cipta Ekspresi Budaya Tradisional: Studi Empiris Perlindungan Tari Tradisional Bali di Kabupaten Bangli. Jurnal Magister Hukum Udayana (Udayana Master Law Journal), 7(1). https://doi.org/10.24843/jmhu.2018.v07.i01.p05
Sunaryo, A., Masunah, J., Narawati, T., & Nugraheni, T. (2020). Gerak Relationship Pada Permainan Anak Sunda Sebagai Sumber Penciptaan Komposisi Tari Anak. Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 4(2). https://doi.org/10.31004/obsesi.v4i2.499
Susilawati, D., Tindarika, R., & Oktariani, D. (2023). Bentuk Penyajian Tari Pilanuk di Kecamatan Sungai Ambawang Kabupaten Kubu Raya Kalimantan Barat. Jurnal Sendratasik, 12(3). https://doi.org/10.24036/js.v12i3.124848
Syefriani, S., & Muharraman, M. F. (2021). Eksistensi Tari Gambyong Di Sanggar Duta Santarina Batam Provinsi Kepulauan Riau. Ekspresi Seni : Jurnal Ilmu Pengetahuan Dan Karya Seni, 23(2), 319. https://doi.org/10.26887/ekspresi.v23i2.1389
Tindarika, R. (2021). Bentuk Penyajian Tari Sabek'n Apa'k Dalam Upacara Adat Nyobeng Suku Dayak Bina'eh. Imaji, 19(2), 173–182. https://doi.org/10.21831/imaji.v19i2.44247
Varadibtya, S. D., Ismunandar, I., & Istiandini, W. (2022). Makna Properti Tari Jepin Tali Bintang di Desa Kalimas Kecamatan Sungai Kakap Kabupaten Kuburaya. Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Khatulistiwa (JPPK), 11(6). https://doi.org/10.26418/jppk.v11i6.55822
Wigaringtyas, P. P. (2014). Kreativitas Nuryanto dalam Penciptaan Dramatari Ramayana. Gelar : Jurnal Seni Budaya, 12(1). https://doi.org/10.33153/glr.v12i1.1497
Yanuartuti, S., & Winarko, J. (2021). Reinterpretasi Tokoh Emban Dalam Karya Tari Topeng Mbanmban. Geter : Jurnal Seni Drama, Tari Dan Musik, 4(1). https://doi.org/10.26740/geter.v4n1.p105-120
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Risda Pancha Permatasari Caca
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with Satwika : Kajian Ilmu Budaya dan Perubahan Sosial agree to the following terms:
- For all articles published in Satwika, copyright is retained by the authors. Authors give permission to the publisher to announce the work with conditions. When the manuscript is accepted for publication, the authors agree to automatic transfer of the publishing right to the publisher.
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access)