Interaksi Simbolik dalam Penyajian Musik Iringan Tari Rampak Rebana di Sanggar Andari Pontianak

Authors

  • Nanang Akbar Universitas Tanjungpura
  • Mastri Dihita Sagala Universitas Tanjungpura
  • Nurmila Sari Djau Universitas Tanjungpura

DOI:

https://doi.org/10.22219/satwika.v8i2.33930

Keywords:

symbolic interaction, dance accompaniment music, rampak rebana dance

Abstract

Keberhasilan sebuah penyajian kesenian tradisional merupakan hasil dari proses interaksi antar para pemain, baik melalui verbal maupun melalui simbol. Tujuan penelitian ini untuk mengungkapkan bagaimana proses interaksi simbolik antara penari dan pemusik dalam sebuah penyajian musik iringan Tari Rampak Rebana di Sanggar Andari Pontianak. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif untuk menyajikan segala proses interaksi yang terjalin dari proses awal garapan, latihan, hingga penyajian karya. Pendekatan penelitian menggunakan pendekatan sosiokultur untuk mengungkapkan bagaimana proses interaksi simbolik terwujud berdasarkan kebiasaan-kebiasaan yang terjadi di lingkungan masyarakat. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Keabsahan data mengguanakan triangulasi sumber, yakni wawancara terhadap pemilik sanggar, komposer musik penari. Teknik analisis data melalui tahapan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.  Hasil dari penelitian ini menunjukkan bentuk penyajian musik iringan Tari Rampak Rebana menjadi upaya pewarisan dalam melestarikan budaya Melayu. Proses ini melalui kegiatan penyampaian ide garapan dari komposer kepada para pemusik, proses latihan antara pemusik dan penari hingga sampai kepada penyajian musik iringan Tari Rampak Rebana. Selain itu, penelitian ini membuktikan bahwa interaksi simbolik tidak serta merta terjadi pada suatu komunitas sanggar, melainkan tumbuh berdasarkan penerimaan ide, penyamaan persepsi dan adaptasi yang berlangsung secara kontinu sehingga menjadi budaya yang perlu dilestarikan.

 

The success of a traditional art presentation is the result of the process of interaction between the players, both verbally and through symbols. The purpose of this study is to reveal how the process of symbolic interaction between dancers and musicians in a musical presentation accompaniment to Rampak Rebana Dance at Sanggar Andari Pontianak. This research uses qualitative descriptive methods to present all interaction processes that are established from the initial process of cultivation, exercise, to the presentation of works. The research approach uses a sociocultural approach to reveal how the process of symbolic interaction is realized based on habits that occur in the community. Data were collected through observation, interviews and documentation. Data validity using source triangulation, which is an interview with the owner of the studio, the composer of dancer music. Data analysis techniques through the stages of data reduction, data presentation and conclusions.  The results of this study show that the form of presenting accompaniment music of Rampak Rebana Dance is an inheritance effort in preserving Malay culture. This process is through the activity of conveying ideas made by the composer to the musicians, the process of rehearsal between musicians and dancers to the presentation of music accompaniment to the Rampak Rebana Dance. In addition, this study proves that symbolic interaction does not necessarily occur in a studio community, but grows based on the acceptance of ideas, equalization of perceptions and adaptation that takes place continuously so that it becomes a culture that needs to be preserved.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Aksan, N., Kisac, B., Aydin, M., & Demirbuken, S. (2009). Symbolic interaction theory. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 1(1) pp. 902-904. https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2009.01.160

Aspers, P., & Corte, U. (2019). What is Qualitative in Qualitative Research. Qualitative Sociology, 42(2) pp. 139–160. https://doi.org/10.1007/s11133-019-9413-7

Azzahro, A. A., & Indriyanto, R. (2019). Interaksi Simbolik pada Pertunjukan Sintren Desa Luwijawa Kecamatan Jatinegara Kabupaten Tegal. Jurnal Seni Tari, 8(1) pp.103-110. https://doi.org/10.15294/jst.v8i1.31075

Daluwu, O. V., Sunarmi, S., & Takalumang, L. M. (2022). Musik Iringan Tari Ampa Wayer di Kelurahan Kolongan Akembawi Kecamatan Tahuna Barat Kabupaten Kepulauan Sangihe. KOMPETENSI, 2(11) pp. 1807-1817. https://doi.org/10.53682/kompetensi.v2i11.5700

Drake, C., & Palmer, C. (1993). Accent Structures in Music Performance. Music Perception, 10(3) pp. 343–378.. https://doi.org/10.2307/40285574

Fahrizal, M. R., & Fitriani, E. (2021). Sanggar Anggun Nan Tongga: Pelestarian Kesenian Tradisional Randai (Suatu Kajian Fungsionalis). Culture & Society: Journal Of Anthropological Research, 3(2) pp. 127-135. https://doi.org/10.24036/csjar.v3i2.96

Fitriani, T. S., & Saepudin, A. (2022). Midi Sebagai Inovasi dan Alternatif Musik Iringan Tari di Masa Pandemi. Melayu Arts and Performance Journal, 5(1) 85-96. https://doi.org/10.26887/mapj.v5i1.2518

Hasfialdi, F., & Raflis, R. (2023). An Analysis of The Speech Acts Through The Socioculture. Jurnal Ilmiah Langue and Parole, 6(2) pp. 127-133. https://doi.org/10.36057/jilp.v6i2.596

Hidayatullah, A. (2018). Pola Komunikasi Tokoh Adat dalam Melestarikan Budaya Tradisional Suku Sambori. Journal Acta Diurna, 14(2) pp. 84 - 98,. https://doi.org/10.20884/1.actadiurna.2018.14.2.1346

Indrayani, N., & Suparmi, S. (2021). Revitalisasi Museum Siginjei Sebagai Wahana Interaksi Budaya Di Tengah Pandemi Covid-19. Criksetra: Jurnal Pendidikan Sejarah, 10(1) pp. 70-81

. https://doi.org/10.36706/jc.v10i1.13667

Kovačević, V., Malenica, K., & Kardum, G. (2021). Symbolic interactions in popular religion according to dimensions of religiosity: A qualitative study. Societies, 11(2). https://doi.org/10.3390/soc11020030

Kusumastuti, E. K., -, I., & Widjajantie, K. (2020). Pola Interaksi Simbolik Dan Pewarisan Kesenian Jaran Kepang Semarangan Berbasis Agil Di Era Disrupsi. Mudra Jurnal Seni Budaya, 35(3) pp. 337–343. https://doi.org/10.31091/mudra.v35i3.883

Laberge, Y. (2022). Review: Studies in Symbolic Interaction. Electronic Green Journal, 1(47) pp.177-187. https://doi.org/10.5070/g314756767

Markarma, M. R., Zaiful, Z., & Huliazati, E. (2022). Keselarasan Iringan dan Gerak Tari Tapel Telu Sanggar Gedeng Kedaton Lendang Nangka Lombok Timur. Action Research Literate, 6(2) pp. 134.144. https://doi.org/10.46799/arl.v6i2.121

Nurkhoiriya, E., Putra, R. E., & Sepdwiko, D. (2022). Bentuk Penyajian Musik Iringan Tari Pasambahan di Sanggar Carano Lemabang Palembang. Besaung : Jurnal Seni Desain Dan Budaya, 7(2), 105-115. https://doi.org/10.36982/jsdb.v7i2.2468

Permatasari, S. A., Trinugraha, Y. H., & Pudyastuti, S. G. (2023). Peran Sanggar Asto Kenyo Art dalam Pelestarian Wayang Kulit diDesa Kepuhsari. Jurnal Ilmiah Muqoddimah, 7(2), 639–649. https://doi.org/10.31604/jim.v7i2.2023.639-648

Raharja, B. (2019). Musik Iringan Drama Tari Pengembaraan Panji Inukertapati Bermisi Perdamaian dan Toleransi. Resital: Jurnal Seni Pertunjukan, 20(1) pp. 13-23. https://doi.org/10.24821/resital.v20i1.3459

Raharjo, E. (2023). A Symbolic Interaction in The Teaching of Gambang Semarang Music at School. Jurnal Seni Musik, 12(1) pp. 44-51. https://doi.org/10.15294/jsm.v12i1.68876

Rusdiana, I. (2020). Revitalisasi Fungsi Sanggar Agama Sebagai Upaya Mewujudkan Masyarakat Desa Bungkal yang Maju, Berbudaya, dan Religius. InEJ: Indonesian Engagement Journal, 1(1) pp. 1-16.. https://doi.org/10.21154/inej.v1i1.2043

Safira, R. Z., & Mariasa, I. N. (2021). Interaksi Simbolik pada Pertunjukan Jaranan Jawa Turonggo Budoyo Desa Rejoagung Kabupaten Tulungagung. Jurnal Analisa Sosiologi, 10(1) pp. 204-217. https://doi.org/10.20961/jas.v10i1.46550

Situmeang, J. F., & Efi, A. (2023). Kajian Pertunjukan Musik Iringan Tari Jogi di Sanggar Warisan Pantai Basri Pulau Panjang Batam Kepulauan Riau. Gorga : Jurnal Seni Rupa, 12(1) pp.11-18. https://doi.org/10.24114/gr.v12i1.42331

Suryani, S. D., & Indriyanto, R. (2014). Tayub as a Symbolic Interaction Medium in Sedekah Bumi Ritual in Pati Regency. Harmonia: Journal of Arts Research and Education, 14(2), 98-110. https://doi.org/10.15294/harmonia.v14i2.3291

Une, D. (2021). Interaksi Sosial Budaya Masyarakat Desa Banuroja. Gorontalo Journal of Government and Political Studies, 4(1) pp. 178-186. https://doi.org/10.32662/gjgops.v4i1.1459

Wahyuni, M., Sentosa, I., . I., & Larry Julianto, I. N. (2023). A Symbolic Interaction Analysis of Mapag Toya Ritual in Subak Bali. KnE Social Sciences. pp. 251–258. https://doi.org/10.18502/kss.v8i2.12768

Yelli, N., A. Heryanto, A. H., & Utami, S. A. (2022). Bentuk Penyajian Musik Talempong Goyang di Sanggar Carano Kota Palembang. Besaung : Jurnal Seni Desain Dan Budaya, 7(1), 10-14. https://doi.org/10.36982/jsdb.v7i1.2028

Yulista, Y. (2019). Pola Komunikasi dalam Mempertahankan Eksistensi Budaya Pesantren di Pulau Bangka. Scientia: Jurnal Hasil Penelitian, 4(1) pp. 60-84.. https://doi.org/10.32923/sci.v4i1.1114

Yunita Pratiwi, C., Novianita, R., & Yunita, R. (2023). Identifikasi Pola Komunikasi Antar Budaya Pada Suku Bajo Singkil Di Semenep Jawa Timur. Jurnal Ilmiah Multidisiplin, 2(1) pp. 142–146. https://doi.org/10.59000/jim.v2i1.102

Downloads

Published

2024-10-31

How to Cite

Akbar, N., Sagala, M. D., & Djau, N. S. (2024). Interaksi Simbolik dalam Penyajian Musik Iringan Tari Rampak Rebana di Sanggar Andari Pontianak. Satwika : Kajian Ilmu Budaya Dan Perubahan Sosial, 8(2), 472–479. https://doi.org/10.22219/satwika.v8i2.33930

Issue

Section

Table of Content