Nilai Religiositas dalam Tembang “Tak Lela-Lela Ledhung”

Authors

  • Eka Aprillia Maharani Supanggih Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Muhammadiyah Malang
  • Clarashinta Ferdyani Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Muhammadiyah Malang
  • Arga Anggiat Dwi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Muhammadiyah Malang

DOI:

https://doi.org/10.22219/satwika.v1i2.7015

Keywords:

Nilai, Religiositas, Tembang Tak Lela-Lela Ledhung

Abstract

Pada sudut pandang masyarakat sekarang, tembang Tak Lela-Lela Ledhung ini kurang begitu menonjol atau bisa dibilang kuno dan tidak gaul untuk masyarakat pada jaman sekarang khususnya perkembangan jaman yang semakin pesat ini. Tujuan penelitian ini penting dilakukan karena tembang Jawa mengungkapkan bahwa ternyata faktor serta pengalaman masyarakat Trenggalek dalam tembang Jawa ini mampu memengaruhi kondisi psikologisnya secara tidak langsung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi dokumen yang di peroleh dari data primer, yakni dengan mengkaji tembang Tak Lela-Lela Ledhung sebagai objek penelitiannya. Hasil penelitian yang didapat menyebutkan bahwasanya tembang Tak Lela-Lela Ledhung sebagai objek penelitian banyak menghadirkan peristiwa yang mengaitkan antara nilai-nilai religiusitas dan unsur doa yang terdapat di dalam tembang Tak Lela-Lela Ledhung serta harapan-harapan orang tua terhadap anaknya. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa tembang Jawa Tak Lela-Lela Ledhung ini haruslah tetap dijaga dan tetap diajarankan kepada masyarakat Jawa yang kemudian dilestarikan dengan cara turun-temurun diwariskan kepada anak cucunya sehingga menjadi budaya tersendiri, yaitu budaya orang tua dalam mendidik anaknya.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Bertens, K. 2007. Etika. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama

Dojosantosa. 1989. Unsur Religius dalam Sastra Jawa. Semarang: CV. Aneka Ilmu.

Koentjaraningrat. 1990. Pengantar Ilmu Antropologi II. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia (UI-Press).

Kutha Ratna, I Nyoman. 2011. Antropologi Sastra: Perkenalan Awal. Bali: Metasastra. Vol. 4 No. 2: 150-159.

Maran, Rafael Raga. 2007. Manusia dan Kebudayaan dalam Perspektif Ilmu Budaya Dasar. Jakarta: Rineka Cipta.

Miles, Matthew B. dan A. Michael Huberman. 1992. Analisis Data Kualitatif. Jakarta: UI Press. Hal : 15

Nasution, Harun. Filsafat Mistisisme dalam Islam. Jakarta: Bulan Bintang, 1974), hal. 9-10

Santoso, Gandarsih Mulyowati Retno. 1986. “Wanita Jawa dan Kemajuan Jaman”. dalam R.M. Soedarsono dan Gatut Murniatmo (ed.). Nilai Anak dan Wanita dalam Masyarakat Jawa. Departemen

Pendidikan Nasional, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Proyek Penelitian dan Pengkajian, Kebudayaan Nusantara, Bagian Jawa.

Sumaryono, E. 1995. Etika Profesi Hukum, Norma Bagi Penegak Hukum. Yogyakarta: Kanisius.

Wiramihardja, Sutardjo A. 2006. Pengantar Filsafat Sistematika Filsafat Sejarah Filsafat Logika dan Filsafat Ilmu (Epistomologi) Metafisikadan Filsafat Manusia Aksiologi. Bandung: PT Refika Aditama.

Downloads

Published

2019-03-28

How to Cite

Supanggih, E. A. M., Ferdyani, C., & Dwi, A. A. (2019). Nilai Religiositas dalam Tembang “Tak Lela-Lela Ledhung”. Satwika : Kajian Ilmu Budaya Dan Perubahan Sosial, 1(2), 20–28. https://doi.org/10.22219/satwika.v1i2.7015

Issue

Section

Original Research