Romantisme Perempuan Muda Sasak dalam Antologi Puisi Eulogi

Authors

  • Johan Mahyudi Dosen Sastra Universitas Mataram
  • Agusman Agusman Magister Pendidikan Bahasa Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.22219/satwika.v2i1.7022

Keywords:

romantisme, perempuan Sasak, antologi puisi

Abstract

Tujuan utama tulisan ini ialah menguraikan kombinasi pendekatan penelitian impresionistik, estetik, dan romantik sebagai metode yang memadai untuk menguraikan ideologi yang termuat di dalam sebuah antologi puisi. Metode estetik-romantik digunakan untuk mengeksplorasi bahasa-bahasa khas yang ditemukan dalam antologi Eulogi, yang jika dikaitkan dengan gagasan Shelley, Ingarden, dan Eagleton, optimalisasi bahasanya hanya bisa dinilai dari seberapa mampu puisi tersebut mendorong pembacanya berkontemplasi dengan menghadirkan bahasa yang indah. Hasil penelitian menunjukkan, Karwayu menulis puisi-puisi dalam antologi Eulogi bertujuan mengungkapkan perikehidupan rahasianya. Ungkapan rahasia kehidupan peribadi dengan bahasa yang indah tersebut, kian mudah dipahami berkat pengaturan urutan puisi oleh editor yang mudah menuntun pembaca untuk menemukan narasi pemberontakan jiwa perempuan Sasak dalam plot yang bergerak maju menuju akhir yang mengejutkan. Dari kelima puluh puisi yang terjalin kuat membangun romantisme perempuan Sasak, puisi-puisi tertentu bergerak pada level romantik yang lebih tinggi, yaitu pengungkapan prinsip-prinsip filosofis. Salah satu prinsip ideologis yang menonjol ialah pernyataan tegas Karwayu menolak segala upaya merusak perdamaian, apalagi jika dilakukan oleh pemuka agama dengan memanfaatkan mimbar di rumah ibadah. Mimbar dari seribu masjid di Pulau Lombok, menurutnya hal itu harus tetap dijaga agar menjadi sumber energi perdamaian di nusantara.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Day, Aidan. 1996. Romanticism. New York: Routledge.

Eagleton, Terry. 2006. Teori Sastra: Sebuah Pengantar Komprehensif (Edisi Terbaru). (Terjemahan Harfiyah Widyawati dan Evi Setyarini). Yogyakarta: Jalasutra.

Eliot, T.S. 1999. The Perfect Critic. The Sacred Wood: Essays on Poetry and Criticism. New York: BARTLEBY.COM.

Endraswara, Suwardi. 2008. Metodologi Penelitian Sastra: Epistemologi, Model, Teori, dan Aplikasi. Yogyakarta: MedPress.

Freud, Sigmund.1900. The Interpretation of Dreams.(https://psychclassics.yorku.ca/Freud/Dreams/dreams.pdf) diakses 18 Juli 2018

Karwayu, Ilda. 2018. Eulogi. Jakarta: PBP Publishing.

Perloff, Marjorie. 2006. Screening the Page/ Paging the Screen: Digital Poetics and the Differential Text.Adalaide Morris and Thomas Swiss(ed). New Media Poetics Contexts, Technotexts, and Theories. London: Massachusetts Institute of Technology.

Pradopo, Rachmat Djoko. 2002. Pengkajian Puisi. Yogyakarta: Gadjah Mada Universiti Press.

Suroso, Puji Santoso dan Pardi Suratno. 2008. Kritik Sastra: Teori, Metodologi, dan Aplikasi. Yogyakarta: Elmatera Publishing.

Wellek, Rene dan Austin Warren. 1995. Teori Kesusastraan. (Terjemahan Melani Budianta). Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Downloads

Published

2018-11-12

How to Cite

Mahyudi, J., & Agusman, A. (2018). Romantisme Perempuan Muda Sasak dalam Antologi Puisi Eulogi. Satwika : Kajian Ilmu Budaya Dan Perubahan Sosial, 2(1), 58–67. https://doi.org/10.22219/satwika.v2i1.7022

Issue

Section

Original Research