Romantisme Perempuan Muda Sasak dalam Antologi Puisi Eulogi
DOI:
https://doi.org/10.22219/satwika.v2i1.7022Keywords:
romantisme, perempuan Sasak, antologi puisiAbstract
Tujuan utama tulisan ini ialah menguraikan kombinasi pendekatan penelitian impresionistik, estetik, dan romantik sebagai metode yang memadai untuk menguraikan ideologi yang termuat di dalam sebuah antologi puisi. Metode estetik-romantik digunakan untuk mengeksplorasi bahasa-bahasa khas yang ditemukan dalam antologi Eulogi, yang jika dikaitkan dengan gagasan Shelley, Ingarden, dan Eagleton, optimalisasi bahasanya hanya bisa dinilai dari seberapa mampu puisi tersebut mendorong pembacanya berkontemplasi dengan menghadirkan bahasa yang indah. Hasil penelitian menunjukkan, Karwayu menulis puisi-puisi dalam antologi Eulogi bertujuan mengungkapkan perikehidupan rahasianya. Ungkapan rahasia kehidupan peribadi dengan bahasa yang indah tersebut, kian mudah dipahami berkat pengaturan urutan puisi oleh editor yang mudah menuntun pembaca untuk menemukan narasi pemberontakan jiwa perempuan Sasak dalam plot yang bergerak maju menuju akhir yang mengejutkan. Dari kelima puluh puisi yang terjalin kuat membangun romantisme perempuan Sasak, puisi-puisi tertentu bergerak pada level romantik yang lebih tinggi, yaitu pengungkapan prinsip-prinsip filosofis. Salah satu prinsip ideologis yang menonjol ialah pernyataan tegas Karwayu menolak segala upaya merusak perdamaian, apalagi jika dilakukan oleh pemuka agama dengan memanfaatkan mimbar di rumah ibadah. Mimbar dari seribu masjid di Pulau Lombok, menurutnya hal itu harus tetap dijaga agar menjadi sumber energi perdamaian di nusantara.Downloads
References
Day, Aidan. 1996. Romanticism. New York: Routledge.
Eagleton, Terry. 2006. Teori Sastra: Sebuah Pengantar Komprehensif (Edisi Terbaru). (Terjemahan Harfiyah Widyawati dan Evi Setyarini). Yogyakarta: Jalasutra.
Eliot, T.S. 1999. The Perfect Critic. The Sacred Wood: Essays on Poetry and Criticism. New York: BARTLEBY.COM.
Endraswara, Suwardi. 2008. Metodologi Penelitian Sastra: Epistemologi, Model, Teori, dan Aplikasi. Yogyakarta: MedPress.
Freud, Sigmund.1900. The Interpretation of Dreams.(https://psychclassics.yorku.ca/Freud/Dreams/dreams.pdf) diakses 18 Juli 2018
Karwayu, Ilda. 2018. Eulogi. Jakarta: PBP Publishing.
Perloff, Marjorie. 2006. Screening the Page/ Paging the Screen: Digital Poetics and the Differential Text.Adalaide Morris and Thomas Swiss(ed). New Media Poetics Contexts, Technotexts, and Theories. London: Massachusetts Institute of Technology.
Pradopo, Rachmat Djoko. 2002. Pengkajian Puisi. Yogyakarta: Gadjah Mada Universiti Press.
Suroso, Puji Santoso dan Pardi Suratno. 2008. Kritik Sastra: Teori, Metodologi, dan Aplikasi. Yogyakarta: Elmatera Publishing.
Wellek, Rene dan Austin Warren. 1995. Teori Kesusastraan. (Terjemahan Melani Budianta). Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Authors who publish with Satwika : Kajian Ilmu Budaya dan Perubahan Sosial agree to the following terms:
- For all articles published in Satwika, copyright is retained by the authors. Authors give permission to the publisher to announce the work with conditions. When the manuscript is accepted for publication, the authors agree to automatic transfer of the publishing right to the publisher.
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access)