Tata Artistik (Scenografi) dalam Pertunjukan Kesenian Tradisi Berbasis Kerakyatan
DOI:
https://doi.org/10.22219/satwika.v2i2.7998Keywords:
skenografi, pertunjukan, kesenian tradisi berbasis kerakyatanAbstract
Kepuasan rasa dan nilai estetik yang didapatkan penonton melalui interaksi dalam pertunjukan sering menjadi persoalan yang berujung pada merosotnya aktivitas produksi pergelaran. Beberapa dekade terakhir, ludruk sebagai pertunjukan tradisi berbasis kerakyatan, kini tampak sepi penonton, dan persoalan yang mendasar ketika pertunjukan Irama Budaya sebagai satu-satunya ludruk tobong yang bertahan di Surabaya belum mampu menarik perhatian penonton. Pertunjukan yang diadakan secara live di Gedung Ludruk THR Surabaya, kini bertambah beban permasalahannya ketika media televisi berkembang dan meningkat sangat pesat. Berbagai tayangan hiburan berbasis industri seni popular, sekarang didukung panataan artistik dengan kecanggihan teknologi, namun juga memunculkan persoalan terkait keberadaan kesenian tradisi yang sering diselenggarakan di panggung prosenium. Tayangan media televisi hampir tidak pernah menyisakan waktu kosong sedikitpun, sebaliknya pertunjukan berbasis kerakyatan yang diselenggarakan secara live dianggap ketinggalan jaman dan tidak memberi keuntungan pasar. Persoalan tersebut merupakan "fenomena sosial” yang menarik untuk diteliti. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan faktor pendukung, menjelaskan penataan skenografi dan peranan di balik keberadaan pertunjukan ludruk Irama Budaya. Untuk menganalisa penelitian digunakan teori relevan melalui analogi Goffman ditunjang berbagai konsep skenografi. Penelitian dengan metode kualitatif dan pendekatan skenografi ini, lebih menitik-beratkan teknik pengumpulan data lewat observasi, wawancara, dan studi pustaka. Penelusuran faktor-faktor pendukung dan penataan tata artistik menghasil-kan asumsi tentang peranan skenografi di balik keberadaan pertunjukan ludruk Irama Budaya SurabayaDownloads
References
Bungin, Burhan. 2012, Analisis Data Penelitian Kualitatif: Pemahaman Filosofis dan Metodologis ke Arah Penguasaan Model Aplikasi. Jakarta: Rajawali Pers.
Dewi, Citra Smara.dan Koesoemadinata, Fabianus Hiapianto. 2012. Menjadi Skenografi. Solo: Metagraf.
Emzir. 2012, Analisis Data: Metodologi Penelitian Kualitatif. Jakarta: Rajawali Pers.
Hamzah, A. Nawir. 2007. Sutradara Drama Panggung dan Televisi, Jakarta: Win Communications.
Harymawan, R.M.A., 1988, Dramaturgi. Bandung: R o s d a.
Jazuli, M., 2014. Sosiologi Seni: Pengantardan Model Studi Seni. Yogyakarta: GrahaIlmu.
Padmodarmaya, Pramana. 1988, Tatadan Teknik Pentas. Jakarta: Balai Pustaka.
Purnomo, Heny.2 0 1 5. “Aneka Ria Srimulat: Kajian Seni Populer di Kompleks Taman Hiburan Rakyat Surabaya”. Tesis Magister, Universiyas Negeri Surabaya.
Riantiarno, N. 2011, Kitab Teater: Tanya Jawab Seputar Seni Pertunjukan. Jakarta: Grasindo.
Supriyanto, Henri. 2018, Ludruk dalam Pusaran Zaman. Surabaya: Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Timur
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2019 Heny Purnomo
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with Satwika : Kajian Ilmu Budaya dan Perubahan Sosial agree to the following terms:
- For all articles published in Satwika, copyright is retained by the authors. Authors give permission to the publisher to announce the work with conditions. When the manuscript is accepted for publication, the authors agree to automatic transfer of the publishing right to the publisher.
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access)