Nilai Sosial Masyarakat Madura dalam Kumpulan Syair Lagu Daerah Madura
DOI:
https://doi.org/10.22219/satwika.v3i1.8682Keywords:
etika, lagu daerah, madura, nilai sosialAbstract
Penelitian ini membahas mengenai nilai sosial masyarakat Madura dalam kumpulan syair lagu daerah Madura. Kajian ini dilakukan dengan tujuan memaparkan tentang nilai-nilai sosial dalam kehidupan masyarakat Madura yang tercermin melalui lagu daerahnya. Dengan adanya penelitian ini diharapkan mampu memberikan manfaat kepada masyarakat agar dapat memaknai lagu daerah tersebut secara mendalam dengan cara mengambil pesan yang disampaikan dalam lagu serta meluruskan streotip orang di luar Madura terhadap masyarakat Madura. Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan etika yang sejalan dengan nilai-nilai sosial masyarakat yang dibahas. Teori yang digunakan yaitu teori dari Immanuel Kant dan John Stuart Mill yang membahas mengenai etika sosial. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dan sumber data yang digunakan berupa sumber data kontekstual. Pembahasan yang dihasilkan dari penelitian ini yaitu membahas mengenai nilai-nilai sosial yang terdapat dalam beberapa lagu daerah Madura yaitu lagu “Caca aghuna, Re-sere penang, Bhing ana‟, Pajjher Lagghu, dan Tandhu‟ Majheng. Nilai-nilai yang terefleksikan dalam lagu tersebut yaitu terdiri dari nilai kepedulian dan nilai tanggung jawab.
Downloads
References
Andalas, E. F. (2015). Mitos-Mitos Kabupaten Malang: Cara Orang Jawa dalam Menjelaskan Dunianya. Puitika, 11(2), 150-162.
Andalas, E. F. (2017). Dampak dan Fungsi Sosial Mitos Mbah Bajing bagi Kehidupan Spiritual Masyarakat Dusun Kecopokan Kabupaten Malang Jawa Timur. Puitika, 13(1), 21-31.
Andalas, E. F. (2017). Eskapisme Realitas dalam Dualisme Dunia Alice: Telaah Psikologi-Sastra FIlm Alice in Wonderland (2010). Kembara, 3(2), 185-195.
Andalas, E. F. (2018). Cerita Rakyat dan Tradisi Masyarakat Agraris Nusantara: Mitos Dewi Sri (Jawa) dan Legenda Putri Mandalika (Sasak). In P. Karyanto (Ed.), Kisah-Kisah Perempuan dan Cerita Rakyat Nusantara (pp. 1-12). Surabaya: Kajian Sastra dan Budaya Universitas Airlangga.
Azhar, I. N., (2009). Karakter masyarakat Madura dalam syair-syair lagu daerah madura. atavisme, 12(02), p. 45. (Online). https://atavisme.web.id/ diakses 20 maret 2018
Bungin, B., (2010). Penelitian Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik, dan Ilmu Sosial Lainnya. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Faruk, (2014). Pengantar Sosiologi Sastra. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Fatmawati, I., (2017). Cermin budaya masyarakat madura dalam perspektif penyair madura dalam kumpulan puisi “madura: aku dan rindu” karya benazir nafilah. semarang, ELIC Unissula, p. 428.(Online).https://jurnal.unissula.ac.id/ diakses 21 maret 2018
Marsuki, R. D., (2015). Sikap masyarakat madura terhadap tradisi carok: Studi Fenomenologi Nilai-Nilai Budaya Masyarakat Madura. el harakah, 17(1), p. 74. (Online). https://ejournal.uin- malang.ac.id/ diakses 22 maret 2018
Pradopo, R. D., (2012). Pengkajian Puisi. Yogyakarta: UGM PRESS.
Putri, N. A., (2017). Metafora pengungkap kecantikan dalam masyarakat madura. etnolingual, 1(2), pp. 73-99. (Online). https://e-journal.unair.ac.id/ diakses 11 maret 2018
Rahmat Hidayat, B. W. A. S., (2013). Pangalem bahasa madura di bondowoso (sebuah kajian sosiopragmatik). Publikais Budaya, 1(1), p. 3. (Online). https://repository.unej.ac.id/ diakses 11 maret 2018
Rochana, T., (2012). Orang madura: suatu tinjauan antropologis. Humanus, 11(1), p. 49. (Online). https://ejournal.unp. ac.id/ diakses 22 Maret 2018
Saini, J. S. &., (1988). Apresiasi Kesusastraan. Jakarta: Gramedia.
Salam, B., (1997). Etika Sosial. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Sugiarti, & Andalas, E. F. (2018). Perspektif Etik dalam Penelitian Sastra. Malang: UMM Press.
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta
Sulistyorini, D., & Andalas, E. F. (2017). Sastra Lisan: Kajian Teori dan Penerapannya dalam Penelitian. Malang: Madani.
Suseno, F. M. (2004). 13 Model Pendekatan Etika. Yogyakarta: Kanisius.
Suseno, F. M., (1991). Etika Sosial. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Taufiqurrahman, (2017). Identitas Budaya Madura. Karsa, 11(1), p. 6. (Online). https://ejournal.stainpamekasan.ac.id diakses 22 maret 2018
Yasin, M. F., (2017). Ekspresi nilai filosofis “abantal ombak asapo‟ angin” dalam sastra madura (kajian analisis semantik komponensial ruth kempson) (the expression of philosophical values “abantal ombak asapo‟ angin” in madura literature (the study of ruth kempson componentia. Jurnal Bahasa, Sastra dan Indonesia, p. 78. (Online). https://ppjp.unlam.ac.id/ diakses 11 maret 2018
Zubair, A. C., (1990). kuliah etika. Jakarta : CV Rajawali.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Authors who publish with Satwika : Kajian Ilmu Budaya dan Perubahan Sosial agree to the following terms:
- For all articles published in Satwika, copyright is retained by the authors. Authors give permission to the publisher to announce the work with conditions. When the manuscript is accepted for publication, the authors agree to automatic transfer of the publishing right to the publisher.
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access)