Wacana Politik dan Diskriminasi dalam Kumpulan Cerita Pendek Pao An Tui Karya Dwicipta
DOI:
https://doi.org/10.22219/satwika.v3i1.8684Keywords:
analisis wacana, diskriminasi, cerita pendek, politikAbstract
Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan konteks historis, wacana politik, dan wacana diskriminasi dalam kumcer Pao An Tui karya Dwicipta. Pengumpulan data diakukan dengan teknik simak-catat. Analisis data dilakukan dengan teknik deskriptif kualitatif. Validasi data menggunakan validitas semantik. Hasil penelitian menunjukkan 1) Keberadaan Pao An Tui di Indonesia tidak bisa dipisahkan dari sejarah orang-orang China yang berlayar untuk mencari rumah tinggal baru, 2) Pao An Tui sangat kenal dengan nuansa politis, khususnya sebagai alat politik Belanda KNIL untuk menghalau mata-mata pribumi, dan 3) terdapat diskriminasi dan teror yang dialami oleh masyarakat China secara fisik dan psikologis.
Downloads
References
Abdulgani, Roeslan. (1973). Seratus Hari di Surabaya. Jakarta: Yayasan Idayu.
Ardianto, Elvinaro & Erdiyana, Lukiati Komala. 2004. Komunikasi Massa: Suatu Pengantar. Jakarta: Simbiosa Rekatama Media.
Berdoeri, Tjamboek . (2004). Indonesia dalam Api dan Bara. Jakarta: ELKASA.
Cribb, Robert B. (1990). Gejolak Revolusi di Jakarta 1945-1949: Pergolakan antara Otonomi dan Hegemoni. Jakarta: Grafiti.
Darma, Yoce Aliyah. (2009). Analisis Wacana Kritis. Bandung: Yrama Widya.
Eriyanto. (2005). Analisis Wacana: Pengantar Analisis Teks Media. Yogyakarta: Lkis.
Fairclough, Norman. (2001). Critical Discourse Analysis: The Critical Study of Language. London: Longman.
Hamdani, Nasrul. (2013). Komunitas Cina di Medan dalam Lintasan Tiga Kekuasaan 1930-1960. Jakarta: LIPI Press.
Heidhues, Mary F. Somers. (1991). “Kewarganegaraan dan Identitas Etnis Cina dan Revolusi Indonesia” dalam Jennifer Cushman dan Wang Gungwu (ed.), Perubahan Identitas Orang Cina di Asia Tenggara. Jakarta: Grafiti.
K’tut Tantri. (2006). Revolusi di Nusa Damai. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Kahin, Audrey R. (1990). “Pendahuluan”, dalam Audrey R. Kahin (eds), Pergolakan Daerah pada Awal Kemerdekaan. Jakarta: Grafiti.
Nasution, Abdul H. (1977). Sekitar Perang Kemerdekaan Indonesia. Bandung: Angkasa.
Noordjanah, Andjarwati. (2010). Komunitas Tionghoa di Surabaya, 1910-1946. Yogyakarta: Ombak.
Reid, Anthony J. S. (1987). Perjuangan Rakyat: Revolusi dan Hancurnya Kerajaan di Sumatera Timur. (Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.
Reid, Anthony J. S. (1996). Revolusi Nasional Indonesia. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.
Ricklefs, M. C. (2008). Sejarah Indonesia Modern 1200-2008. Jakarta: Serambi.
Setiono, Benny G. (2008). Tionghoa dalam Pusaran Politik. Jakarta: ELKASA.
Sulardi. (1994). “Pao An Tui Jakarta 1947-1949”. Skripsi S-1, Fakultas Sastra, Universitas Indonesia.
Toer, Pramoedya Ananta. (1998). Hoakiau di Indonesia. Jakarta: Garba Budaya.
Internet:
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Authors who publish with Satwika : Kajian Ilmu Budaya dan Perubahan Sosial agree to the following terms:
- For all articles published in Satwika, copyright is retained by the authors. Authors give permission to the publisher to announce the work with conditions. When the manuscript is accepted for publication, the authors agree to automatic transfer of the publishing right to the publisher.
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access)