Jidor Sentulan: Kajian Rekonstruksi dan Budaya
DOI:
https://doi.org/10.22219/satwika.v3i2.9952Keywords:
jidor sentulan, nilai budaya, rekonstruksiAbstract
Jidor Sentulan merupakan kesenian tradisional asli Jombang yang keberadaannya terancam di era modernisasi saat ini. Penelitian ini bertujuan melakukan rekonstruksi kesejarahan dan kandungan nilai budaya yang terdapat dalam pertunjukan Jidor Sentulan. Penelitian dilakukan di desa Bongkot, Kecamatan Peterongan, Kabupaten Jombang. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian adalah pertunjukan dan informan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesenian ini muncul pada kisaran 1830-1840 di bawa oleh seorang prajurit Pangeran Diponegoro. Pertunjukan ini berbentuk drama yang mementaskan sebuah lakon dalam pertunjukannya. Cerita yang dipentaskan dalam pertunjukan memiliki nilai budaya, yaitu mengenai hakikat hidup manusia, hakikat karya manusia, dan hakikat hubungan antarmanusia.
Downloads
References
Aminudin. (1990). Pengembangan penelitian kualitatif. HISKI komisariat Malang.
Andalas, E. F. (2015). Mitos-Mitos Kabupaten Malang: Cara Orang Jawa dalam Menjelaskan Dunianya. Puitika, 11(2), 150–162.
Andalas, E. F. (2016). Sastra Lisan Lakon Lahire Panji dalam Pertunjukan Wayang Topeng Malangan Padepokan Mangun Dharma: Kajian Sastra Lisan Ruth H Finnegan. Universitas Airlangga.
Andalas, E. F. (2017). Dampak dan Fungsi Sosial Mitos Mbah Bajing bagi Kehidupan Spiritual Masyarakat Dusun Kecopokan Kabupaten Malang Jawa Timur. Puitika, 13(1), 20–31.
Andalas, E. F. (2018). Meninjau Kembali Identitas Budaya Jawa di Era Globalisasi. In Seminar Kebudayaan Jawa (pp. 1–12).
Antoni, A. (2009). Teater dan Kembarannya. dewan kesenian Jawa Timur diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia oleh Max Arifin.
Arikunto, S. (1997). Prosedur Penelitian. Jakarta: Reineka Cipta.
Danandjaja, J. (2002). Folklor Indonesia. Jakarta: PT Pustaka Utama Grafiti.
Koentjaraningrat. (2000). Kebudayaan, Mentalitas dan Pembangunan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Peursen, van. (1976). Strategi Kebudayaan. Jakarta : BPK Gunung Mulia.
Santosa, Eko, dkk. (2008). Seni Teater Jilid I. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan.
Santosa, Eko, dkk. (2008). Seni Teater Jilid II. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan.
Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Pendidikan, Pendekatan Kuatitatif, Kualitatif. Bandung : CV Afabeta.
Sumardjo, J. (2004). Perkembangan Teater Moderen dan Sastra Drama Indonesia. Jakarta: STSI PRESS.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2019 Koko Hari Pramono
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with Satwika : Kajian Ilmu Budaya dan Perubahan Sosial agree to the following terms:
- For all articles published in Satwika, copyright is retained by the authors. Authors give permission to the publisher to announce the work with conditions. When the manuscript is accepted for publication, the authors agree to automatic transfer of the publishing right to the publisher.
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access)