Interpretasi, Ekspresi, dan Style Film Pendek Perspektif Terbalik karya Andree Sascha
DOI:
https://doi.org/10.22219/satwika.v3i2.9953Keywords:
film perspektif terbalik, interpretasi individual, ekspresi, gaya, representasiAbstract
Perspektif Terbalik merupakan salah satu film pendek terbaik Indonesia karya Andree Sascha dengan durasi kurang lebih delapan menit. Film yang tidak menggunakan prolog dan beberapa dialog dari beberapa pemain yang terekam di dalamnya pun berhasil menarik beberapa perhatian viewer, serta mendapatkan berbagai penghargaan.Sehingga, hal tersebut menarik perhatian penulis untuk mengkaji film ini dengan menggunakan pandangan Rudolf Arnheim bahwa film as art, artinya sebuah film dibuat dengan mengandung unsur nilai seni ataupun estetika dan diharapkan bagi penikmat hasil karya seni dapat melakukan interpretasi atau pemaknaan sesuai imajinasinya terhadap sebuah film. Fokus dalam penelitian ini menggunakan interpretasi individual, ekspresi, dan style dalam film pendek “perspektif terbalik” karya Andree Sascha untuk merepresentasi makna. Hasil yang didapat ialah film ini mengajak penonton untuk memberikan makna secara bebas dan tidak seperti biasanya atau terbalik. Berdasarkan tiga fokus penelitian terhadap film ini, perspektif terbalik memiliki makna keseluruhan terkait dengan pesan film itu sendiri, yaitupenonton tidak dianjurkan untuk melakukan hal-hal yang berbau negatif dan dari unsur-unsur sinemanya, serta maksud dari judulnya sendiri ialah penonton diajak melakukan interpretasi terhadap bagian-bagian yang melekat pada film karena merekalah yang berbicara mengenai alur cerita dan harus memiliki pemikiran yang berbeda atau perspektif secara terbalik dengan apa yang telah dilihatnyaDownloads
References
Arnheim, R. (1957). Film as Art. California: University of California Press.
Arnheim, R. (1969). Visual Thinking.California: University of California Press.
Carroll, N. (1996). Theorizing The Moving Image. New York: Cambridge University Press.
Carroll, N. (2000). Theories of Art Today. Madison: University of Winconsin Press.
Graham, G. (2005). Philosophy of The Arts: An Introduction To Aesthetics. London dan New York: Routledge.
Ida, R. (2014). Metode Penelitian: Studi Media dan Kajian Budaya. Jakarta: Prenada Media Grup.
Rahman, T., & Ekosiwi, E.K. (2013). “Film Sebagai Seni Visual: Sebuah Refleksi FilosofisTerhadap Ontologi Film Rudolf Arnheim”. Program Studi Filsafat, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia.
https://www.youtube.com/watch?v=MWQuQn8d1S8&list=RDMWQuQn8d1S8&index=1 Film Pendek berjudul “Perspektif Terbalik”. Diakses pada tanggal 26 April 2017, pukul 15.30 Wib.
http://www.kelasfotografi.com/search/label/Pemula?max-results=8 “Pengertian Cara Pengambilan Gambar Kamera”. Diakses pada tanggal 26 April 2017, pukul 18.30 Wib.
www.filmpendek.id “Keterangan dari film pendek yang berjudul perspektif terbalik”.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2019 Yunis Dwi Retnani
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with Satwika : Kajian Ilmu Budaya dan Perubahan Sosial agree to the following terms:
- For all articles published in Satwika, copyright is retained by the authors. Authors give permission to the publisher to announce the work with conditions. When the manuscript is accepted for publication, the authors agree to automatic transfer of the publishing right to the publisher.
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access)