Pengembangan Media Belajar di SDN Tamanbaru Banyuwangi dan Relevansinya Terhadap Pemenuhan Hak atas Pendidikan

Authors

  • Muhammad Ardiyansah Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Jember
  • Muhammad Bahrul Ulum SINTA Author ID: 6094175 Constitutional Law, International Economic Law, Human Rights, Faculty of Law, University of Jember, Jember

DOI:

https://doi.org/10.22219/jdh.v1i2.16494

Keywords:

COVID-19, Media Belajar, Pembelajaran Daring

Abstract

Pandemi COVID-19 telah menjadi tantangan baru dan berpengaruh pada usaha manusia untuk melahirkan alternatif-alternatif baru. Alternatif tersebut juga mencakup pada tatanan pendidikan, yang tampak mulai meninggalkan pola tatap muka secara konvensional menuju pembelajaran daring maupun campuran atau blended learning. Sejauh ini, alternatif untuk tetap dilaksanakannya pembelajaran sekolah adalah dengan penerapan pertemuan daring, yang diaplikasikan pada hampir semua jenjang pendidikan, termasuk tingkat sekolah dasar. Namun, dalam penerapannya, terdapat ragam permasalahan di lapangan, seperti yang terjadi di SD Negeri Tamanbaru, Kecamatan Banyuwangi, Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur. Di sekolah tersebut, terjadi kesenjangan antara guru dan siswa terhadap penggunaan teknologi sebagai pendukung pembelajaran daring. Kesenjangan disebabkan karena pengetahuan dalam pengoperasian media pembelajaran daring, berikut tantangan keterbatasan daya beli paket data internet baik pada guru maupun siswa. Penelitian ini diselenggarakan berbasis pengabdian masyarakat, dengan tujuan untuk menyediakan alternatif pada masyarakat akar rumput dengan inovasi sistem pembelajaran daring melalui pengenalan media belajar yang baru kepada guru dan siswa. Dengan kegiatan ini, diharapkan pembelajaran secara daring dapat terlaksana secara efektif dan efisien. Metode pelaksanaan yang digunakan adalah wawancara dan survei kepada guru (sasaran), pembuatan modul untuk guru, pelatihan dan pendampingan dalam penggunaan media belajar (google meet dan google form) dan evaluasi program penerapan media belajar yang baru kepada siswa. Acuan keberhasilan program pengabdian ini adalah guru dan siswa sebagai sasaran mayoritas lebih nyaman dan mudah dalam menggunakan media tersebut. Sebagai konsekuensinya, guru mendapatkan keterampilan digital yang lebik baik dalam pembelajaran berbasis daring di masa pandemi COVID-19.

 

Development of Learning Media at SDN Tamanbaru Banyuwangi and Its Relevance to Fulfillment of the Right to Education

The COVID-19 pandemic has become a new challenge and an impact on human efforts to generate new alternatives. This alternative also includes educational settings, which seem to have begun to leave conventional face-to-face patterns towards online learning or blended learning. So far, the alternative for implementing school learning is by implementing online meetings at almost all levels of education, including the elementary school level. However, there are various problems in the field in its application, such as what happened at SD Negeri Tamanbaru, Banyuwangi District, Banyuwangi Regency, East Java Province. In this school, there is a gap between teachers and students regarding the use of technology to support online learning. The gap is due to knowledge in the operation of online learning media, along with the challenges of limited purchasing power of internet data packages for both teachers and students. This research was conducted based on community service to provide an alternative to grassroots communities with an innovative online learning system by introducing new learning media to teachers and students. With this activity, it is hoped that online learning can be carried out effectively and efficiently. Implementation methods used are interviews and surveys to teachers (target), making modules for teachers, training and mentoring in learning media (google meet and google form), and evaluating the program of implementing new learning media for students. The reference for the success of this service program is that teachers and students are more comfortable and easier to use the media. Therefore, teachers get better digital skills in online-based learning during the COVID-19 pandemic.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biography

Muhammad Bahrul Ulum, SINTA Author ID: 6094175 Constitutional Law, International Economic Law, Human Rights, Faculty of Law, University of Jember, Jember

Lecturer of Law, Universitas Jember, Indonesia. I am specializing in constitutional law, law and society, and international economic law.

References

Dewi, W. A. F. (2020). Dampak Covid-19 terhadap implementasi pembelajaran daring di sekolah dasar. Jurnal Ilmu Pendidikan, 2(1): 55-61.

Gikas, J., Grant, M. M. (2013). Mobile computing devices in higher education: Student perspectives on learning with cellphones, smartphones & social media. Internet and Higher Education, 19: 18-26.

Joseph Psotka, “Educational Games and Virtual Reality as Disruptive Technologies” (2013) 16:2 J Educ Technol Soc 69–80 at 69.

Michael Osborne, Muir Houston & Nuala Toman, The Pedagogy of Lifelong Learning: Understanding Effective Teaching and Learning in Diverse Contexts (Routledge, 2007) at 192.

Muhammad Bahrul Ulum & Dina Tsalist Wildana, “Promoting the Right to Education through A Card: A Paradox of Indonesia’s Educational Policy?” (2019) 4:01 J Indones Leg Stud 143–160

Nakayama M., Yamamoto, H., Santioago, R. (2007). The Impact of Learner Characterics on Learning Performance in Hybrid Courses among Japanese Students. Electronic Journal e-Learning, 5(3): 195-206.

RA, M. S., Hamdika, Y., & Al-Fatih, S. (2020). The Impact of COVID-19 Through the Lens of Islamic Law : An Indonesian Case. Lentera Hukum, 7(3), 267–278. https://doi.org/https://doi.org/10.19184/ejlh.v7i3.18983

Sadikin, A., Hamidah, A. (2020). Pembelajaran daring di tengah wabah Covid-19. Jurnal Ilmiah Pendidikan Biologi, 6(2): 214-224.

The Jakarta Post, “Indonesia was in denial over coronavirus. Now it may be facing a looming disaster”, online: Jkt Post <https://www.thejakartapost.com/academia/2020/04/09/indonesia-was-in-denial-over-coronavirus-now-it-may-be-facing-a-looming-disaster.html>.

Wang, Z., Qiang, W., Ke, H. (2020). A handbook of 2019-nCoV pneumonia control and prevention. China : Hubei Science and Technology Press.

Yuliana. (2020). Corona virus diseases (Covid-19) : sebuah tinjauan literatur. Wellness and Healthy Magazine, 2(1): 187–192.

World Health Organization. (11 Februari 2020). WHO director – general’s remarks at the media briefing on 2019-nCoV. URL : https://www.who.int/dg/speeches/detail/who-director-general-s-remarks-at-the-media-briefing-on-2019-ncov-on-11-february-2020.

Zhang, D., Zhao, J. L., Zhou, L., Nunamaker, J. F. (2004). Can e-learning replace classroom learning?. Communications of the ACM, 47 (5): 75-79.

Downloads

Published

2021-08-30

How to Cite

Ardiyansah, M. ., & Ulum, M. B. (2021). Pengembangan Media Belajar di SDN Tamanbaru Banyuwangi dan Relevansinya Terhadap Pemenuhan Hak atas Pendidikan. Jurnal Dedikasi Hukum, 1(2), 111–122. https://doi.org/10.22219/jdh.v1i2.16494