Pendampingan Hukum Perkawinan Islam dalam Upaya Mengurangi Angka Perceraian di Masa Pandemi
Studi di Majelis Taklim Salimah Surakarta
DOI:
https://doi.org/10.22219/jdh.v2i3.23386Keywords:
Accompaniment, Islamic Marriage Law, Divorce, PandemicAbstract
Pandemi Covid-19 menghambat berbagai kegiatan sehari-hari. Kegiatan-kegiatan tersebut terpaksa dilakukan dari rumah, mulai dari work from home, sekolah daring, hingga kuliah daring. Kondisi seperti ini membuat interaksi keluarga menjadi lebih intens dari hari-hari sebelumnya. Beberapa keluarga merasakan dampak positif dari hal ini. Meningkatnya intensitas komunikasi dalam keluarga juga meningkatkan keintiman hubungan mereka. Beberapa keluarga menggunakan kesempatan ini untuk lebih saling mengenal antar anggota keluarga mereka. Namun, di samping itu, ada pula beberapa keluarga yang merasakan dampak negatif dari pandemi ini. Intensitas yang tinggi dalam keluarga juga dapat menimbulkan konflik, salah satunya yaitu perceraian. Berbagai faktor menjadi pemicu dalam perceraian di masa pandemi ini, misalnya menurunnya perekonomian, perselisihan, hingga KDRT. Dalam kondisi ini, sangat urgen melakukan penguatan terhadap prinsip dan hakikat perkawinan, khususnya dalam perspektif hukum islam. Metode yang dipakai dalam pengadian ini adalah berupa ceramah, tanya jawab interaktif dan pendampingan. Hasil dari pengabdian ini adalah para peserta memiliki insight bahwa sebuah perkawinan bertujuan untuk mencapai keluarga yang sakinah, mawadah wa rahmah. Kegiatan pengabdian ini menjadi oase di tengah pandemi untuk sharing dan mencari solusi terkait dengan rumah tangga agar terhindar dari perceraian.
Assistance in Islamic Marriage Law in Efforts to Reduce Divorce Rates during the Pandemic (Study in Salimah Ta'lim, Surakarta)
The Covid-19 pandemic has hampered various daily activities. These activities have to be carried out from home, starting from work from home, online schools, to online lectures. Conditions like this make family interaction more intense than the previous days. Some families feel the positive impact of this. The increased intensity of communication within the family also increases the intimacy of their relationship. Some families use this opportunity to get to know each other better among their family members. However, besides that, there are also several families who feel the negative impact of this pandemic. High intensity in the family can also lead to conflict, one of which is divorce. Various factors trigger divorce during this pandemic, for example, the declining economy, disputes, and domestic violence. In this condition, it is very urgent to strengthen the principles and nature of marriage, especially from the perspective of Islamic law. The method used in this court is in the form of lectures, interactive question and answer, and mentoring. The result of this dedication is that the participants have the insight that marriage aims to achieve a sakinah, mawadah wa rahmah family. This service activity has become an oasis in the midst of a pandemic for sharing and finding solutions related to the household to avoid divorce.
Downloads
References
Afifah, F., & Syafrini, D. (2021). Faktor Penyebab Meningkatnya Cerai Gugat Pada Masa Pandemi Covid-19 di Kecamatan Sungai Pagu Kabupaten Solok Selatan. Jurnal Perspektif, 4(3), 371. https://doi.org/10.24036/perspektif.v4i3.496
Al-Fatih, S., Ahsany, F., & Alamsyah, A. F. (2020). Legal Protection of Labor Rights During the Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) Pandemic. Jurnal Pembaharuan Hukum, 7(2), 100–115. https://doi.org/10.26532/jph.v7i2.10975
Al-Fatih, S., & Aulia, F. I. (2021). Tanggung Jawab Negara Dalam Kasus Covid-19 Sebagai Perwujudan Perlindungan HAM (The State’s Responsibility in the Case of COVID-19 As a Realization of the Protection of Human Rights). Jurnal HAM, 12(3), 349–366. https://doi.org/10.30641/ham.2021.12.349-366
Amato, P. R., & Previti, D. (2003). People’s Reasons for Divorcing: Gender, Social Class, the Life Course, and Adjustment. Journal of Family Issues, 24(5), 602–626. https://doi.org/10.1177/0192513X03254507
Amato, P. R., & Rogers, S. J. (1997). A Longitudinal Study of Marital Problems and Subsequent Divorce. Journal of Marriage and the Family, 59(3), 612. https://doi.org/10.2307/353949
Bakhtiar, Y. (2021). PENELANTARAN RUMAH TANGGA SEBAGAI BENTUK KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA YANG MENJADI ALASAN PERCERAIAN DI MASA PANDEMI COVID-19 (Studi Kasus Pengadilan Agama Siak). LEGITIMASI: Jurnal Hukum Pidana Dan Politik Hukum, 9(2), 281. https://doi.org/10.22373/legitimasi.v9i2.8516
Cohen, O., & Finzi-Dottan, R. (2012). Reasons for Divorce and Mental Health Following the Breakup. Journal of Divorce & Remarriage, 53(8), 581–601. https://doi.org/10.1080/10502556.2012.719413
Editya Simanjuntak, M. F., & Saragih, R. (2022). Analisis Tingginya Tingkat Perceraian di Kota Medan. PERSPEKTIF, 11(2), 692–699. https://doi.org/10.31289/perspektif.v11i2.6099
Fauziah, A. S. N., Fauzi, A. N., & Ainayah, U. (2020). Analisis Maraknya Perceraian Pada Masa Covid 19. Mizan: Journal of Islamic Law, 4(2), 181–192. https://doi.org/10.32507/mizan.v4i2.838
Luthfi, M., & Fajrin, Y. A. (2021). Sosialisasi Pengurusan Sertifikat Tanah Wakaf Yang Dikelola oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Malang. Jurnal Dedikasi Hukum, 1(1), 32–44. https://doi.org/10.22219/jdh.v1i1.16317
Marzuki, S. N. (2016). PROBLEMATIKA PERCERAIAN MASYARAKAT KABUPATEN BONE DALAM TINJAUAN EKONOMI SYARIAH. Al-Qalam, 22(2). https://doi.org/10.31969/alq.v22i2.320
Mauliza, N., & Yuhermansyah, E. (2021). Perceraian Pada Masa Pandemi Covid-19 di Mahkamah Syar’iyah Lhokseumawe. El-Hadhanah : Indonesian Journal Of Family Law And Islamic Law, 1(2), 172–184. https://doi.org/10.22373/hadhanah.v1i2.1623
Nashihin, M. (2021). Pendampingan Keluarga untuk Mengatasi Perceraian pada Masa Pandemi Covid-19 di Talu-Pasaman Barat. Jurnal Dedikasia : Jurnal Pengabdian Masyarakat, 1(1), 36. https://doi.org/10.30983/dedikasia.v1i1.4974
Putry, V. A., & Fathinnuddin, M. (2022). Analisis Yuridis dampak Pandemi Covid-19 terhadap Peningkatan Perceraian. JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, 5(4), 1316–1322. https://doi.org/10.54371/jiip.v5i4.568
RA, M. S., Hamdika, Y., & Al-Fatih, S. (2020). The Impact of COVID-19 Through the Lens of Islamic Law : An Indonesian Case. Lentera Hukum, 7(3), 267–278. https://doi.org/https://doi.org/10.19184/ejlh.v7i3.18983
Ramadhani, S. R., & Nurwati, N. (2021). DAMPAK PANDEMI COVID-19 TERHADAP ANGKA PERCERAIAN. Jurnal Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat (JPPM), 2(1), 88. https://doi.org/10.24198/jppm.v2i1.33441
Sudjana, S. (2017). PENYULUHAN HUKUM DALAM UPAYA PENINGKATAN KESADARAN HUKUM BERLALULINTAS MELALUI PEMAHAMAN TERHADAP ISI UNDANG-UNDANG NOMOR 22 TAHUN 2009 TENTANG LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN. JURNAL PENDIDIKAN ILMU SOSIAL, 25(2), 124. https://doi.org/10.17509/jpis.v25i2.6186
Suryani, A., & Nurwidawati, D. (2016). Self Disclosure dan Trust Pada Pasangan Dewasa Muda yang Menikah dan Menjalani Hubungan Jarak Jauh. Jurnal Psikologi Teori Dan Terapan, 7(1), 9. https://doi.org/10.26740/jptt.v7n1.p9-15
Szabo, T. G., Richling, S., Embry, D. D., Biglan, A., & Wilson, K. G. (2020). From Helpless to Hero: Promoting Values-Based Behavior and Positive Family Interaction in the Midst of COVID-19. Behavior Analysis in Practice, 13(3), 568–576. https://doi.org/10.1007/s40617-020-00431-0
Tristanto, A. (2020). PERCERAIAN DI MASA PANDEMI COVID-19 DALAM PERSPEKTIF ILMU SOSIAL. Sosio Informa, 6(3), 292–304. https://doi.org/10.33007/inf.v6i3.2417
Wijayanti, U. T. (2021). Analisis Faktor Penyebab Perceraian pada Masa Pandemi Covid-19 di Kabupaten Banyumas. Jurnal Ilmu Keluarga Dan Konsumen, 14(1), 14–26. https://doi.org/10.24156/jikk.2021.14.1.14
Yamali, F. R., & Putri, R. N. (2020). Dampak Covid-19 Terhadap Ekonomi Indonesia. Ekonomis: Journal of Economics and Business, 4(2), 384. https://doi.org/10.33087/ekonomis.v4i2.179
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Nur Sulistiyaningsih, Luthfiyah Trini Hastuti, Burhanudin Harahap
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.