Menciptakan I-Generation SMP Muhammadiyah 6 Dau-Malang yang Sadar dan Taat Hukum di Era Globalisasi

Authors

  • Nu’man Aunuh Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Malang
  • Yaris Adhial Fajrin Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Malang
  • Putri Hijrotul Lutfiah Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Malang

DOI:

https://doi.org/10.22219/jdh.v3i1.24446

Keywords:

i-generation, kesadaran hukum, Taat Hukum

Abstract

Perkembangan kejahatan yang melibatkan anak usia dini di era internet (i-Generation) menimbulkan keprihatinan tersendiri. Generasi muda di lokasi mitra diharapkan memiliki pemahaman terkait norma-norma sosial di masyarakat sehingga muncul kesadaran dalam diri mereka untuk selalu waspada agar tidak terlibat dalam perbuatan yang merugikan keluarga, masyarakat, maupun masa depan mereka. Mitra merasa perlu untuk membekali peserta didiknya, dengan pengetahuan dasar mengenai kejahatan yang marak melibatkan pelajar didalamnya, serta menumbuhkan potensi diri diri yang positif sehingga dapat meminimalisir peserta didik terlibat dalam pelanggaran hukum. Permasalahan yang dihadapi oleh mitra saat ini adalah kondisi peserta didik yang rentan berhadapan dengan hukum, baik anak sebagai korban maupun anak sebagai pelaku. Mitra menyampaikan ada beberapa pengaduan baik dari orang tua peserta didik maupun dari peserta didik sendiri yang menyampaikan tentang terjadinya kekerasan verbal yang berakibat psikis, penyalahgunaan gadget, dan juga perbuatan lain yang mengarah kepada tindak pidana. Berawal dari hal tersebut mitra merasa membutuhkan pendampingan dalam penyelesaian pelajar/ peserta didik yang berhadapan dengan hukum melalui upaya preventif dengan memberikan edukasi dan juga menggali potensi diri yang positif dari peserta didik. Pelaksanaan kegiatan pengabdian ini, tim pengabdi menggunakan beberapa metode, yaitu: inventarisasi dan pemetaan permasalahan, sosialisasi guna memberikan pengetahuan dasar mengenai hukum, dan pendampingan dalam menerapkan solusi terkait permasalahan yang dihadapi.

 

Contriving I-Generation SMP Muhammadiyah 6 Dau Malang which is Aware and Law-abiding in the Era of Globalization

The evolution of crimes involving young children in the internet era (i-Generation) raises its own concerns, because this generation still really needs attention and a continuous process of guidance so that they become a generation that is able to support society, support efficiency towards a prosperous country. It is hoped that the younger generation in partner locations will have an understanding of social norms in society so that awareness arises in them to always be vigilant so as not to get involved in actions that harm their families, society, or their future. Partners feel the need to equip their students with basic knowledge about crime which is rife in involving students in it, as well as foster positive self-potential so as to minimize students being involved in breaking the law. The problem currently faced by partners is the condition of students who are vulnerable to dealing with the law, both children as victims and children as perpetrators. Partners conveyed that there were several complaints from both parents of students and from students themselves who conveyed about the occurrence of verbal violence that had psychological consequences, misuse of gadgets, and also other actions that led to criminal acts. Starting from this, partners feel they need assistance in resolving students/students who are in conflict with the law through preventive efforts by providing education and also exploring the positive potential of students. In carrying out this service activity, the service team uses several methods, namely: inventory and mapping of problems, outreach to provide basic knowledge about the law, and assistance in implementing solutions related to the problems encountered.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Fajrin, Y. A., Kharisma Nuryasinta, R., Luthfi, M., Fitra Suhermanto, D., Taqwa Sihidi, I., & Praharjo, A. (2022). Pandemic As a Crime Factor: Reason Mitigating or Aggravating Penal? (The Reflection Post Covid-19 in Indonesia). In 3rd International Conference on Law Reform (3rd INCLAR) (Vol. 7(15), pp. 627–642). KnE Publishing. https://doi.org/10.18502/kss.v7i15.12137

Fajrin, Y. A., & Triwijaya, A. F. (2019). Perempuan dalam Prostitusi: Konstruksi Pelindungan Hukum Terhadap Perempuan Indonesia dari Perspektif Yuridis dan Viktimologi (Women in prostitution: Construction of Legal Protection Towards Indonesian Women from a Juridical and Victimitarian Perspective). Negara Hukum: Membangun Hukum Untuk Keadilan Dan Kesejahteraan, 10(1), 67–88. https://doi.org/10.22212/jnh.v10i1.1203

Faliyandra, F., Suarmika, P. E., Hidayat, N., Lestari, S. D., & Utama, E. G. (2021). DAMPAK NEGATIF MEDIA SOSIAL PASCA COVID-19 PADA SISWA: ANALISIS PERENCANAAN KEPADA SEKOLAH DI SEKOLAH DASAR. JPDI (Jurnal Pendidikan Dasar Indonesia), 6(2), 43–47. https://doi.org/10.26737/JPDI.V6I2.2469

Farasonalia, R. (2021). Selama Pandemi Covid-19, Kasus Anak Berhadapan dengan Hukum di Jateng Meningkat 10 Persen.

Fatimah, S. (2020). Dampak Covid-19 terhadap Pendidikan Anak Sekolah Dasar.

Hutasoit, P. O., Nababan, B. D., Sagala, M., Siallagan, M., & Nababan, D. (2022). Peningkatan Konsentrasi Siswa Dalam Mengikuti Seminar Dengan Metode Demonstrasi. Perigel: Jurnal Penyuluhan Masyarakat Indonesia, 1(4). https://doi.org/https://doi.org/10.56444/perigel.v1i4.228

Kurniawan, K. D., Hapsari, D. R. I., & Fajrin, Y. A. (2021). Peningkatan Kesadaran Hukum Mengenai Sertifikasi Tanah Pada Masyarakat Dusun Klandungan Desa Landungsari Kabupaten Malang. Indonesian Journal OfLegal Community Engagement, 3(2), 219–236.

Luthfi, M., & Adhial Fajrin, Y. (2021). Sosialisasi Pengurusan Sertifikat Tanah Wakaf Yang Dikelola oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Malang. Jurnal Dedikasi Hukum, 1(1), 32–44. https://doi.org/10.2229/JDH.V1I1.16317

Mamluah, S. K., & Maulidi, A. (2021). Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) di Masa Pandemi COVID-19 di Sekolah Dasar. Jurnal Basicedu, 5(2), 869–877. https://doi.org/10.31004/BASICEDU.V5I2.800

Mutaqin, I., & Pratiwi, M. R. (2021). Pengalaman Orang Tua Dalam Proses Pendampingan Pembelajaran Daring di Masa Pandemi. Jurnal Komunikasi Korporasi Dan Media (JASIMA), 2(1), 1–19. https://doi.org/10.30872/jasima.v2i1.25

Olayta, J. (2019). Understanding I-Gen: Perspective of Modern Generation. Ascendens Asia Journal of Multidisciplinary Research Abstracts, 3(2K). Retrieved from https://ojs.aaresearchindex.com/index.php/AAJMRA/article/view/7554

Parlindungan, D. P., Ghani, M. Al, & Nurhaliza, S. (2020). Peranan guru dan orang tua dalam menghadapi pembelajaran jarak jauh (pjj) dimasa pandemi covid-19 di sds islam an-nuriyah. In Prosiding Seminar Nasional Penelitian LPPM UMJ (pp. 1–10). Universitas Muhammadiyah Jakarta.

Patiro, S. P. S., Budiyanti, H., Kresno, A. H., & Hendrian, H. (2022). Panic-Buying Behavior During The Covid-19 Pandemic in Indonesia: A Social Cognitive Theoretical Model. Gadjah Mada International Journal of Business, 24(1), 25–55. https://doi.org/10.22146/gamaijb.64578

Sari, C. A. K., Mubarok, A. S., Isa, U. F., Rinjani, S. D., & Fatunnafisah, M. (2021). Gambaran Kecemasan Orang Tua dalam Proses Pembelajaran Jarak Jauh di Masa Pandemi Covid-19. Faktor: Jurnal Ilmiah Kependidikan, 8(2), 191–201.

Shadiqi, M. A., Hariati, R., Fadhli, K., Hasan, A., & Al Istiqomah, W. (2021). Panic buying pada pandemi COVID-19: Telaah literatur dari perspektif psikologi. Jurnal Psikologi Sosial, 19(2), 131–141. https://doi.org/10.7454/JPS.2021.15

Sucia, D., & Kusuma, W. A. (2022). Dampak COVID-19 Terhadap Sektor Pendidikan. Jurnal Repositor, 4(2), 167–172. https://doi.org/10.22219/REPOSITOR.V4I2.1386

Tim CNN Indonesia. (2020). Pandemi, 68 Persen Peserta Swaperiksa Alami Masalah Kejiwaan.

Downloads

Published

2023-04-12

How to Cite

Aunuh, N., Fajrin, Y. A., & Lutfiah, P. H. (2023). Menciptakan I-Generation SMP Muhammadiyah 6 Dau-Malang yang Sadar dan Taat Hukum di Era Globalisasi. Jurnal Dedikasi Hukum, 3(1), 14–24. https://doi.org/10.22219/jdh.v3i1.24446

Issue

Section

Articles