PENERAPAN KONSELING KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN HAPPINESS PADA REMAJA PANTI ASUHAN

Authors

  • Zainul Anwar

DOI:

https://doi.org/10.22219/jipt.v3i1.2134

Abstract

Pengasuhan secara masal, seperti halnya panti asuhan membawa dampak tersendiri karena kurang mendapatkan bimbingan pada saat perubahan fisik maupun mental terjadi pada dirinya, sehingga merasa cemas, bingung, tidak percaya diri lebih jauh lagi merasa kurang mendapat kasih sayang, perhatian dan pengawasan, membuat remaja panti asuhan kurang memiliki happiness. Menyimak kondisi tersebut, perlu kiranya dilakukan penanganan terhadap remaja panti asuhan agar memiliki happiness yang lebih baik. Metode yang digunakan yaitu konseling kelompok untuk meningkatkan happiness pada remaja panti asuhan. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh konseling kelompok dalam meningkatkan happiness pada remaja panti asuhan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata dan standar deviasi happiness antara pre dan post dapat diketahui bahwa pada saat sebelum diberikan konseling kelompok rata-rata tingkat happiness nya adalah 57,38, sedangkan rata-rata happiness setelah diberikan konseling kelompok adalah 55,00. Oleh karena nilai p-value statistic uji t adalah sebesar 0,503 (p> 0,05), maka kesimpulannya adalah hipotesis ditolak, berarti tidak terdapat pengaruh konseling kelompok terhadap peningkatan happiness pada remaja panti asuhan.

Kata kunci: Konseling kelompok, happiness

 

Parenting mass rearing, as well as orphanages bring a disparate impact because the current lack of guidance on the physical and mental changes occur to him, so feel anxious, confused, insecure furthermore feel lack of love, attention and supervision, making teens home care have less happiness. Observing these conditions, it would need to do the handling of juvenile orphanage in order to have a better happiness. The method used is group counseling to increase happiness in adolescents orphanage. The purpose of the study was to determine the effect of group counseling in increasing happiness in adolescents orphanage. The results showed that the mean and standard deviation of happiness between the pre and post can be seen that at the time before being given counseling group average of its happiness level is 57.38, while the average happiness after being given counseling group was 55.00. Because p-value of t test statistic is equal to 0.503 (p> 0.05), then the conclusion is the hypothesis is rejected, meaning there is no effect on the improvement of group counseling on adolescent happiness orphanage.

Keywords: Group counseling, happiness

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2016-03-06

How to Cite

Anwar, Z. (2016). PENERAPAN KONSELING KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN HAPPINESS PADA REMAJA PANTI ASUHAN. Jurnal Ilmiah Psikologi Terapan, 3(1), 144 –. https://doi.org/10.22219/jipt.v3i1.2134

Issue

Section

Editorial Information