KECEMASAN BERTANDING PADA ATLET PON ACEHBERDASARKAN JENIS AKTIVITAS OLAHRAGA

Authors

  • Zulfan Maulana Universitas Syiah Kuala
  • Maya Khairani Universitas Syiah Kuala

DOI:

https://doi.org/10.22219/jipt.v5i1.3814

Keywords:

Sport anxiety, athletes, Pekan Olahraga Nasional

Abstract

Kecemasan bertanding merupakan perasaan khawatir, gelisah, dan tidak tenang dengan menganggap pertandingan sebagai sesuatu yang membahayakan yang disertai dengan perubahan fisiologis. Sebagai seorang atlet yang memiliki tuntutan untuk berprestasi saat bertanding, kecemasan bertanding pada atlet menjadi salah satu kondisi yang sering dialami atlet yang memengaruhi penampilan atlet dalam menghadapi pertandingan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kecemasan bertanding pada atlet Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh ditinjau dari jenis aktivitas olahraga body contact dan non body contact. Sampel penelitian adalah atlet PON Aceh yang dipersiapkan untuk bertanding pada PON XIX Jawa Barat 2016 sebanyak 60 atlet (36 laki-laki dan 24 perempuan), yang berada pada rentang usia antara 17-28 tahun. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan Sport Competition Anxiety Test (SCAT). Hasil analisis data menggunakan Independent Samples t-test dengan nilai signifikansi p=0.311 (p > 0.05). Hal ini menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaankecemasan bertanding pada atlet PON Aceh ditinjau dari jenis aktivitas olahraga.

 

Kata kunci : Kecemasan Bertanding, Atlet, Pekan Olahraga Nasional.

 

 

Sport anxiety is a feeling of worry, nervous, and uneasy by assuming sport as something harmful followed by physiological changes. As an athlete who has demand of achievements, sport anxiety becomes a condition which often influences the athlete’s performance in facing sport. Based on that background, this research intended to determine the difference of sport anxiety toward the athletes of Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh based on types of sport activities: body contact and non body contact. The sample was 60 athletes (36 males dan 22 females) whom were prepared to compete in PON XIX West Java 2016 with aged range between 17-28 years old. The data was collected by using Sport Competition Anxiety Test (SCAT), and the data was analyzed by using Independent Samples t-test with p value 0.311 (p>0.05), which means there was no differences anxiety toward the athletes of PON Aceh based on the types of sport activities. 

 

Keywords: Sport anxiety, athletes, Pekan Olahraga Nasional

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2017-02-20

How to Cite

Maulana, Z., & Khairani, M. (2017). KECEMASAN BERTANDING PADA ATLET PON ACEHBERDASARKAN JENIS AKTIVITAS OLAHRAGA. Jurnal Ilmiah Psikologi Terapan, 5(1), 97–106. https://doi.org/10.22219/jipt.v5i1.3814

Issue

Section

Editorial Information