Dukungan Teman Sebaya dan Kematangan Karier Mahasiswa Tingkat Akhir
DOI:
https://doi.org/10.22219/jipt.v6i1.5189Keywords:
Career Maturity, Peers Support, Final Year StudentsAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dukungan teman sebaya dengan kematangan karier pada mahasiswa tingkat akhir di Universitas “X”. Hipotesis yang diajukan adalah ada hubungan positif antara dukungan teman sebaya dengan kematangan karier pada mahasiswa tingkat akhir di Universitas “X”. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa tingkat akhir Universitas “X”yang berada pada semester 7 ke atas dan berusia antara 21-24 tahun sebanyak 110 subjek. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala kematangan karier sebanyak 29 aitem dan skala dukungan teman sebaya sebanyak 29 aitem yang dikonstruksikan dengan model penskalaan Likert. Hasil penelitian dianalisis dengan teknik korelasi product moment dengan bantuan program SPSS 16.0. Hasil korelasi r = 0,545 dan taraf signifikansi p = 0,000 dimana p ˂ 0,05 hal ini menunjukkan bahwa ada hubungan positif antara dukungan teman sebaya dengan kematangan karier pada mahasiswa tingkat akhir di Universitas “X”. Dukungan teman sebaya memberikan sumbangan efektif sebesar 29,7% terhadap kematangan karier, sedangkan 70,3% diberikan oleh faktor lain.
Kata kunci : Kematangan Karier, Dukungan Teman Sebaya, Mahasiswa Tingkat Akhir
This study aims to determine the relationship between peer support and career maturity in the final grade students at the “X” University. The hypothesis proposed is that there is a positive relationship between peer support and career maturity in the final grade students at “X” University. The subject of this research is the final level of the University of “X”which is in the 7th and above semester and aged between 21-24 years as many as 110 subjects. Measuring tools used in this study is the scale of career maturity as much as 29 item and peer support scale of 29 item constructed with Likert scaling model. The results were analyzed by product moment correlation technique with SPSS 16.0 program. The result of correlation r = 0,545 and significance level p = 0,000 where p ˂ 0,05 this indicates that there is positive relation between peer support with career maturity at final level student at “X” University. Peer support provides 29.7% effective contribution to career maturity, while 70.3% is given by other factors.
Keywords : Career Maturity, Peers Support, Final Year Students
Downloads
References
Ariati, M. J. (2016). Hubungan antara kelekatan terhadap teman sebaya dengan kematangan karier pada siswa kelas XI SMK Negeri 1 Trucuk Klaten. Jurnal Empati, 5(4), 705-710.
Arifin, M. A. A. (2013). Pengaruh motivasi belajar dan efikasi diri terhadap kematangan karier mahasiswa Program Studi Kimia UNY angkatan tahun 2009. (Skripsi tidak dipublikasikan). Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta.
Berk, L. E. (2009). Human development. New York: McGraw-Hill.
Faulkner, A., Hughes, A., Thompson, S., Nettle, M., Wallcraft, J. Collar, J. De la Haye, S., McKinley, S. (2013). Mental health peer support in england: piecing together the jigsaw. Diunduh dari : https://www.mind.org.uk/media/418953/Peer-Support-Report-Peerfest 2013.pdf. tanggal 03 Agustus 2017.
Hadi, S. (2000). Metodologi research. Yogyakarta: Andi Offset Yogyakarta.
Handayani, W. (2015). Hubungan antara konsep diri dengan kematangan karier pada mahasiswa Fakultas Bahasa Indonesia semester akhir Universitas PGRI Palembang. Jurnal Fakultas Psikologi. Palembang: Universitas Bina Darma. Diunduh dari http://digilib.binadarma.ac.id/files/disk1/135/123-123-wulanhanda-6701-1-jurnalw-i.pdf. tanggal 01 Desember 2016.
Hidayati, R. (2015). Layanan informasi karier membantu peserta didik dalam meningkatkan pemahaman karier. Jurnal Konseling GUSJIGANG, 1(1), 1-10.
Jemini, L. dan Gashi. (2013). Social support and career maturity of kosovar adolescents. Research and Education Challenges Toward The Future. ICRAE. ISSN: 2308-0825: 1-9.
Lal, K. (2014). Career maturity in relation to level of aspiration in adolescents. American International Journal of Research in Humanities, Arts and Social Sciences, 5(1), 113-118.
Lestari, T. N., Rahardjo, P. (2013). Hubungan antara kecerdasan emosional dengan kematangan karier pada mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purwokerto yang sedang menempuh skripsi. PSYCHO IDEA, (2), 1-9.
Malik, L.R. (2015). Kematangan karier mahasiswa Jurusan Tarbiyah Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Samarinda. Fenomena, 7(1), 111-129.
Mead, S., Hilton, D., & Curtis, L. (2001). Peer support : A theoretical perspective. Psychiatric Rehabilitation Journal, 25(2), 134-141.
Nashriyah, S. Q., Yusuf, M., & Karyanta, N. A. (2014). Hubungan antara penyesuaian diri dan dukungan sosial keluarga dengan kematangan karier pada mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi FSIP UNS. Jurnal Ilmiah Psikologi Candra Jiwa, 2(5), 195-205.
Pinasti, W. (2011). Pengaruh self-efficacy, locus of control dan faktor demografis terhadap kematangan karier mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. (Skripsi tidak dipublikasikan). Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta.
Priyanto, D. (2010). Teknik mudah dan cepat melakukan analisis data penelitian dengan SPSS. Yogyakarta: Gava Media.
Rachmawati, Y. E. (2012). Hubungan antara self efficacy dengan kematangan karier pada mahasiswa tingkat awal dan tingkat akhir di Universitas Surabaya. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya, 1(1), 1-25.
Salim, O. (1999). Distribusi normal. Jurnal Kedokteran Trisakti. Vol. 18, (2); 107-111.
Sarafino, E. P. (2007). Health psychology biopsychosocial interaction (ed.6). New York: John Willey dan Sons, Inc.
Sarafino, E. P dan Smith, T. W. (2010). Health psychology : biopsychology interactions (ed. 7). United States of America.
Sasmita, I. & Rustika, I. M. (2015). Peran efikasi diri dan dukungan sosial teman sebaya terhadap penyesuaian diri mahasiswa tahun pertama Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Jurnal Psikologi Udayana, 2(2), 280-289.
Savickas. M. L. (2001). A developmental perspective on vocational behaviour: career patterns, salience, and themes. International Journal for Educational and Vocational Guidance, 1, 49 – 57.
Sugiyono. (2015). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta.
Tarakanita, I. (2001). Hubungan status identitas etnik dengan konsep diri mahasiswa. Jurnal Psikologi, 7(1): 1-14.
Wikipedia. (2016). Wikipedia karier. Diunduh dari : https://id.wikipedia.org/wiki/Karier tanggal 29 November 2016.
Zulkaida, A., Kurniati, Taganing., N. M., Retnaningsih, Muluk, H., dan Rifameutia. (2007). Pengaruh locus of control dan efikasi diri terhadap kematangan karier siswa Sekolah Menengah Atas (SMA). Proceeding PESAT (Psikologi, Ekonomi, Sastra, Arsitek dan Sipil). 2, 1-4.
Zunker, V.G. (2008). Career counselin : a holistic ap¬proach (ed.7). USA: Thomson Brooks/Cole Publishing Company.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Authors who publish with Jurnal Ilmiah Psikologi Terapan agree to the following terms:
- For all articles published in Jurnal Ilmiah Psikologi Terapan, copyright is retained by the authors. Authors give permission to the publisher to announce the work with conditions. When the manuscript is accepted for publication, the authors agree to automatic transfer of the publishing right to the publisher.
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.