Menjadi ibu hebat untuk menurunkan penolakan ibu terhadap anak dengan gangguan spektrum autis (GSA)

Authors

  • Devia Purwaningrum Universitas Islam Indonesia
  • Hepi Wahyuningsih Universitas Islam Indonesia
  • Sumedi P Nugraha Universitas Islam Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.22219/jipt.v6i2.7140

Keywords:

Psychoeducation, rejection, parents, autism spectrum disorder (ASD)

Abstract

Abstrak. Sikap penerimaan ibu merupakan faktor penting dalam pengasuhan terhadap anak dengan gangguan spektrum autis (GSA). Ibu yang memiliki penerimaan yang tinggi mampu mengembangkan pengasuhan yang positif dan anak mampu berkembang secara optimal. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui psikoedukasi Menjadi Ibu Hebat untuk menurunkan penolakan terhadap anak dengan GSA. Partisipan adalah tiga ibu yang memiliki anak dengan GSA. Pengumpulan data menggunakan parental acceptance-rejection scale (PARQ). Desain penelitian menggunakan quasi eksperimen one-group pretest-posttest. Analisis data dilakukan uji Friedman Test. Hasil uji statistik dengan uji Friedman Test menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara sebelum dan sesudah diberikan penanganan, q =1,000, nilai signifikansi 0,607 (p>0,05).

 

Kata kunci: Psikoedukasi, Penolakan Orangtua, Gangguan Spektrum Autis (GSA)

 

Abstract. Mother acceptance is an important factor in caring for children with autism. A mother that has a high acceptance is capable of developing a positive parenting skill and as a result the children are able to grow optimally. This research aimed to examine the psychoeducation to be a great mother to reduce the rejection towards children with autism. The participants were three mothers who have children with autism. Data collection used the parental acceptance-rejection scale (PARQ). The study design using the experimental quasi of one-group pretest-posttest. Data analysis was conducted through the Friedman Test. The result of statistical test with Friedman Test showed no significant difference between before and after the treatment, q = 1,000, and significance value 0,607 (p> 0.05).

 

Key words: Psychoeducation, rejection, parents, autism spectrum disorder (ASD)

Downloads

Download data is not yet available.

References

CNN, Indonesia. (2017). Diet khusus untuk penyandang autisme. Diperoleh 7 September 2017.

Futuhiyat. (2004). Hubungan antara pengetahuan orangtua tentang GSA dengan sikap penerimaan orangtua terhadap anak penyandang autistic. Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah.

Gomez, R., & Suhaimi, A. F. (2014). Malaysian parent ratings of the parental acceptance-rejection questionnaire–short form: factor structure and invariance across girls and boys and mothers and fathers. Parenting: Science and Practice ,14, 195-214.

Catur, N.W.M. (2017). Hubungan antara stres pengasuhan dan penerimaan orangtua terhadap kualitas hidup pada ibu dengan anak gangguan spektrum autisme.Thesis tidak dipublikasikan. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.

Khun, J. C., & Carter, A. S. (2006). Maternal self-efficacy and associated parenting cognitions among mother of children with autism. American Journal of Orthopychiatry , 76(4), 564-575.

Maljaars, J., Boonen, H., Lambrechts, G., Leeuwen, K. V., & Noens, I. (2013). Maternal parenting behavior and child behavior problems in families of children and adolescents with autism spectrum disorder. J Autism Dev Disord , 44(3), 501-512.

Olin, S. S., Hoagwood, K. E., Rodriguez, J., Ramos, B., Burton, G., Penn, M., et al. (2010). The application of behavior change theory to family-based services: improving parent empowerment in children’s mental health. J Child Fam Stud , 19, 462-470.

Pancawati, R. (2013). Penerimaan Diri dan Dukungan Orangtua Terhadap Anak Autis. eJournal Psikologi , 1(1), 38-47.

Patton, S. (2004). Welcoming children with special needs: a guidebook for faith communities. Boston: Unitarian Universalist Assiciation.

Periantalo, J. (2017). Statistik dasar untuk psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Permatasari, D. (2016). Humanistic-brief group therapy untuk meningkatkan penerimaan ibu yang memiliki anak disabilitas. Thesis tidak dipublikasikan.Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.

Preece, D., & Trajkovski, V. (2017). Parent education in autism spectrum disorder - a review of the literature. Hrvatska revija za rehabilitacijska istraživanja , 53(1), 128-138.

Prochaska, J. O., & Velicer, W. F. (1997). The Transtheoretical Model of Health Behavior Change. An J Health Promot , 12(1), 38-48.

Prochaska, J. O., DiClemente, C. C., & Norcross, J. C. (1992). In Search of How People Change Applications to Addictive Behaviors. American Psychologist , 47(9), 1102-1114.

Rachmawaty, R. D. (2014). Pemahaman Autisme Pada Orangtua yang memiliki anak autis di lembaga potensi perkembangan anak “triple a” malang. Psikovidya , 18(1), 40-67.

Rachmayanti, S., & Zulkaida, A. (2007). Penerimaan diri orangtua terhadap anak autism dan perannya dalam terapi autisme. Jurnal Psikologi , 1(1), 7-17.

Rohmani, K. W. (2014). Care-autis: literasi dengan dukungan internet untuk meningkatkan penerimaan orangtua. Thesis tidak dipublikasikan.Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.

Rohner, R. P. (1980). Worldwide tests of parental acceptance-rejection theory: an overview. Behavior Science Research , 1, 1-21.

Singer, G. S., & Wang, M. (2016). Supporting families of children with developmental disabilities: evidence-based and emerging practice. USA: Oxford University Press.

Symons, P. M. (1938). A study of parental acceptance and rejection. The American Journal Of Orthopsychiatry , 679-688.

Thorne, B. (2003). Carl Rogers Second Edition. Oaks: SAGE Publications.

Tussofa, M. (2015). Tingkat kecemasan ibu yang memilikianak autis usia 6-7 tahun di sekolah luar biasa semesta mojokerto. Diakses di repository.poltekkesmajapahit.ac.id/index.php/PUB-KEP/article/download/492/404.

Twistiandayani, R., & Handika, S. R. (2015). Hubungan dukungan keluarga dengan penerimaan ibu yang mempunyai anak autis. Journals of Ners Community , 6(2), 143-149.

Valentia, S., Sani, R., & Anggreany, Y. (2017). Hubungan antara resiliensi dan penerimaan. Jurnal Psikologi Ulayat , 4, 43-57.

WHO. (2013). Autism spectrum disorders & other developmental disorders: from raising awareness to building capacity. Genewa: WHO Production Service.

Downloads

Published

2018-11-29

How to Cite

Purwaningrum, D., Wahyuningsih, H., & Nugraha, S. P. (2018). Menjadi ibu hebat untuk menurunkan penolakan ibu terhadap anak dengan gangguan spektrum autis (GSA). Jurnal Ilmiah Psikologi Terapan, 6(2), 167–177. https://doi.org/10.22219/jipt.v6i2.7140

Issue

Section

Articles