Efektivitas konseling kelompok realita untuk menurunkan kecemasan pada klien permasyarakatan

Authors

  • Bayu Febrianto Universitas Airlangga
  • Tri Kurniati Ambarini Universitas Airlangga

DOI:

https://doi.org/10.22219/jipt.v7i1.7838

Abstract

Abstrak. Kecemasan merupakan masalah yang umum yang kerap dirasakan oleh manusia. Klien pemasyarakatan yang merupakan narapidana yang telah kembali ke masyarakat juga mengalami kecemasan, yang berpotensi menimbulkan masalah. Kecemasan pada klien pemasyarakatan akan mengganggu tujuan dari program re-integrasi yang diberikan, sehingga perlu diberikan tindakan yang sesuai untuk menurunkan tingkan kecemasan tersebut. Konseling kelompok realita merupakan metode yang dapat dilakukan untuk menurunkan tingkat kecemasan pada klien pemasyarakatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur efektivitas dari konseling kelompok realita untuk menurunkan kecemasan pada klien pemasyarakatan di Balai Pemasyarakatan Kelas II Mataram. Desain penelitian adalah quasi experimental – nonequvalent control group pre-test/post-test, menggunakan Taylor Manifest Anxiety Scale (TMAS). Hasil analisis data menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol setelah diberikan intervensi. Artinya adalah konseling kelompok realita efektif untuk menurunkan kecemasan pada klien pemasyarakatan di Balai Pemasyarakatan Kelas II Mataram.

Kata kunci: kecemasan, konseling kelompok realita

 

Abstract. Anxiety is a common problem that people felt. Correctional clients who have returned to the community also experience anxiety, which could cause problems. Anxiety in correctional clients will interfere with the purpose of the re-integration program provided, so that appropriate intervention need to be given to reduce the anxiety. Reality group counseling is a method that can be done to reduce anxiety levels in correctional clients. This study aims to measure the effectiveness of group counseling reality to reduce anxiety in correctional clients at Balai Pemasyarakatan Kelas II Mataram. The study design was quasi experimental – nonequvalent control group pre-test/post-test, using the Taylor Manifest Anxiety Scale (TMAS). The results of data analysis showed a significant difference between the experimental group and the control group after being given an intervention. This means that group reality counseling is effective for reducing anxiety in correctional clients at Balai Pemasyarakatan Kelas II Mataram.

Keywords: anxiety, reality group counseling

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abood, M. H., & Abu-Melhim, A. H. (2015). Examining the Effectiveness of Group Counseling in Reducing Anxiety for Jordanian EFL Learners. Journal of Language Teaching and Research, 6 No. 4, 749-757.

Amelia, K. R. (2010). Hubungan Dukungan Sosial dengan Kecemasan Menghadapi Masa Pembebasan pada Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Pekanbaru. Riau: Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim.

Astuti, B. (2012). Modul Konseling Kelompok. Yogyakarta: FIP UNY.

Brennan, L. (2013). Effectiveness of Group Cognitive Behavioural Intervention in Reducing Anxiety in Irish Prisoners: Quantitative and Qualitative Analysis. Small Scale Research Project.

Chikadzi, V. (2017). Challenges Facing Ex-Offenders When Reintegrating Into Mainstream Society in Gauteng, South Africa. Social Work/Maatskaplike Werk , Vol. 53 No. 2 Issue 8.

Corey, G. (2009). Teori dan Praktek Konseling dan Psikoterapi. Bandung: Rafika Aditama.

Corey, M., & Corey, G. (2006). Groups: Process and Practice. Belmont, CA: Thomson Brooks/Cole.

Dadashazar, N. (2017). Offender Recidivism: A Quantitative Study of Motivational Risk Factors and Counseling. Walden University ScholarWorks.

Dixon, T. (2012). Understanding Anxiety Problems. Help-for Publishing.

Farmani, F., Taghavi, H., Fatemi, A., & Safavi, S. (2015). The Efficacy of Group Reality Therapy on Reducing Stress, Anxiety and Depression in Patients wiith Multiple Sclerosis (MS). Behavioral Research Center of SBMU.

Field, A. (2009). Discovering Statistic Using SPSS (3rd ed). London: Sage Publication, Inc.

Gharavi, M. M., Kashani, H., Lotfi, M., & Borhani, M. (2015). Comparison of Depression, Anxiety, General Mental Health and Self-Esteem Among Prisoners in Consultancy and Ordinary Wings. Journal of Fundamentals of Mental Health, 17 (1), 7-52.

Glasser, W. (2004). New Vision for Counseling. The Family Journal: Counseling and Therapy for Couples and Families, 12 No.4, 339-341.

Gorgulu, T., & Erden, G. (2015). Problems, Needs, and Psychological State of Ex-Convicts: A Qualitative Study in a Turkish Sample. Journal of Education Research and Behaviornal Sciences, 4 (3), 110-124.

Hanun, I. B. (2013). Studi Tentang Penyesuaian Diri Mantan Narapidana di Kecematan Banjarnegara Kabupaten Banjarnegara. Program Studi Bimbingan dan Konseling, Jurusan Psikologi Pendidiakn dan Bimbingan, Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta.

Jusoh, A. J., & Hussain, S. P. (2015). Choice Theory and Reality Therapy (CTRT) Group Counseling Module. Asian Journal of Humanities and Social Studies, 3.

Moran, D. (2015). Prisoner Reintegration and The Stigma of Prison Time Inscribed On The Body. Sage Publication.

Nevid, S., Rathus, A., & Greene, B. (2003). Psikologi Abnormal Edisi Kelima Jilid 1. Jakarta: Erlangga.

Patandean, S. T. (2017). Efektivitas Cognitive Behaviour Therapy untuk Menurunkan Kecemasan Narapidana Menjelang Bebas di Lapas Kelas II A Pamekasan. Tesis Fakultas Psikologi Universitas Airlangga.

Schnittker, J., Massoglia, M., & Uggen, C. (2012). Out and Down; Incercaration and Psychiatric Disorders. Journal of Health and Social Behaviour, 53 (4), 448-464.

Seligman, E., Walker, E., & Rosenhan, D. (2001). Abnormal Psychology Fourth Edition. New York, London: W.W Norton & Company.

Shinkfield, A., & Graffam, J. (2010). The Relationship Between Emotional State and Success in Community Reintegration for Ex-Prisoners. International Journal of Offender Therapy and Comparative Criminology, 54 No. 3, 346-360.

Smith, E. J. (2011). Theories of Counseling and Psychotherapy: An Integrative Approach. Thousand Oaks: Sage Publications, Inc.

Western, B., Braga, A., Davis, J., & Sirois, C. (2014). Stress and Hardship After Prison. Cambridge: Department of Sociology.

Yuliana. (2015). Mengatasi Kecemasan terhadap Kematian pada Pasien Sakit Parah Melalui Konseling Kelompok. Psychology Forum UMM.

Downloads

Published

2019-03-11

How to Cite

Febrianto, B., & Ambarini, T. K. (2019). Efektivitas konseling kelompok realita untuk menurunkan kecemasan pada klien permasyarakatan. Jurnal Ilmiah Psikologi Terapan, 7(1), 132–145. https://doi.org/10.22219/jipt.v7i1.7838

Issue

Section

Articles