Growth Response Of Mustard Green (Brassica juncea L.) Because Of Giving Cow Compost And Mikoriza Fertilizer Dosages

Authors

  • Sati Fatimah
  • Ali Ikhwan Universitas Muhammdiyah Malang
  • Muhidin Universitas Muhammdiyah Malang
  • machmudi Universitas Muhammdiyah Malang
  • Erny Ishartati Universitas Muhammdiyah Malang

DOI:

https://doi.org/10.22219/jtcst.v6i1.32894

Keywords:

Dosage Cow Compost, Mustard Growth, Mikoriza

Abstract

Mustard green (Brassica juncea L.) is leafy vegetable with subtropical climate, but this plant is able to adapt well on tropical climate that it suitable to be planted and growth in Indonesia. Formulation of problem in this study is to lessen the use of chemistry fertilizer in fertilization on plant especially mustard green (Brassica juncea L.). This study is aimed to review growth response of mustard green (Brassica juncea L.) because giving dosage of cow compost and mikoriza fertilizer dosages. This study used randomized block design (RAK) arranged in split plot with 2 factors. The first factor as main block of cow compost dosage consists of three level, they are 2,5 ton/ha, 5 ton/ha and 10 ton/ha. The second factor is offspring block, it is mikoriza dosage that consists of three levels, they are 1 tablet/plant, 2 tablets/plant and 3 tablet/plant for each is repeated 3 times. Observed variables are plant height, the number of leaves, leaf wide, fresh weight and dried weight of plant, fresh and dried weight, fresh and dried ratio of root weight and dried crown weight. The result of this study shows that there is no interaction between giving cow compost and mikoriza dosage toward mustard green height, fresh weight and dried weight, fresh and dried ratio of root weight and dried crown weight, but separately dosing cow manure 2.5 ton/ha can increase broad leaf mustard plants at 2 weeks after planting and dosage as well as mikoriza 1 tablet/plants and 2 tablets/plant has been able to increase leaf area from age 2 weeks after planting.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abbot, L.K. dan Robson, A.D., 1984. The Effect of Mycorrhizae on Plant Growth. CRC Press, Inc. Boca Raton. Florida.

Anonim, 2011a. Vesikel. (online). http:// id.wikipedia.org/wiki/vesikel.

Diakses pada tanggal 16 Mei 2015

——— 2011b. Arbuskul. (online). http://wordpress.com/2011/08/14

Diakses pada tanggal 16 Mei 2015

——— 2012. Spora. Penerbit penebar swadaya. Jakarta.

Bara A., M. A. Chozin. 2009. Pengaruh Dosis Pupuk Kandang Dan Frekuensi Pemberian Pupuk Urea Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Jagung (Zea Mays L) Di Lahan Kering. Makalah Seminar Departemen Agronomi dan Hortikultura Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor.

Cahyono, B. 2003. Teknik dan Strategi Sawi Hijau (Pat-Tsai). Yayasan Pustaka Nusantara. Yogyakarta.

Daniels, B.A. dan J.M. Trappe. 1980. Factors Affecting Spore Germination of The Vesicular-Arbuscular Mycorrhizal Fungus, Glomus epigaeus. Mycologia 72:457-471.

Dewi, R.I. 2007. Makalah Peran, Prospek dan Kendala dalam Pemanfaatan Endomikoriza. Fakultas Pertanian. Universitas Padjadjaran. Bandung

Direktorat Gizi. 1979. Kandungan Gizi dalam 100 g Sawi. Departemen Kesehatan RI.

Elfiati, D. dan Delvian. 2007. Keanekaragaman Fungi Mikoriza Arbuskula Berdasarkan Ketinggian Tempat. Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Indonesia.3:371-378.

Fahrudin F, 2009. Budidaya Caisim (Brassica juncea L.) Menggunakan Ekstrak Teh dan Pupuk Kascing. Skripsi. Fakultas Pertanian. Universitas Sebelas Maret. Surakarta.

Fahn, A. 1982 Diterjemahkan oleh Soediro, A. 1991. Anatomi Tumbuhan.

Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

Fitter, A.H. dan R.J.M. Hay.1994. Fisiologi Lingkungan Tanaman. Gajah Mada University Press. Yogyakarta.

Gardner, F.P., R.B. Pearce dan R.L. Mitchell. 1991. Fisiologi Tanaman Budidaya. UI Press. Jakarta.

Gunawan. 1993. Produktivitas dan Nilai Ekonomis. Kanisius, Yogyakarta.

Hanafiah A. S, T Sabrina & H Guchi, 2009. Biologi dan Ekologi Tanah. Universitas Sumatera Utara. Medan.

Hanolo, W. 1997. Tanggapan Tanaman Selada dan Sawi Terhadap Dosis dan Cara Pemberian Pupuk Cair Stimulan. Jurnal Agrotropika

Haris, S. 2005. Jurnalistik Indonesia, Menulis Berita dan Feature, Panduan Praktis Jurnalis Profesional. Penerbit PT. Remaja Rosdakarya Bandung.

Haryanto E. T, Suhartini E, Rahayu, dan H. H Sunarjono, 2006. Sawi dan Selada. Penebar Swadaya. Jakarta. 112 p.

Havlin, J. L., J. D. Beaton, S. L. Tisdale, and W. L. Nelson. 2005. Soil Fertility and Fertilizers: An Introduction to Nutrient Management. Pearson Prentice Hall, New Jersey. p213 214.

Husin E. F, 1997. Respon beberapa jenis tanaman terhadap mikoriza vesikular arbuskular dan pupuk fosfat pada ultisol. Di dalam prosiding pemanfaatan cendawan mikoriza untuk meningkatkan produksi tanaman pada lahan marginal. Asosiasi Mikoriza Indonesia, Universitas Jambi.

Janouskova, M., D. Pavlikova, dan M. Vosatka. 2006. Potential Contribution of Arbuscular Mycorrhiza to Cadmium Immobilization in Soil. Chemosphere 07. 007

Lakitan, B. 2004. Dasar-Dasar Fisiologi Tumbuhan. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Landecker, E. M., 1982. Fundamental of Fungi. Prentice Hall Inc, Engelwood Cliffs, New Jersay. p. 73.

Lukitawati, D. R. 2011. Penerapan Bioteknologi Mikoriza untuk Peningkatan Produksi dan Kualitas Hijauan Pakan. Pidato Pengukuhan Guru Besar Fakultas Peternakan, Universitas Diponegoro, Semarang.

Maas, E.V., dan R.H. Nieman. 1978. Physiology of Plant Tolerance to Salinity. Dalam G.A. Jung (Ed). Crop Tolerance to Suboptimal Land Conditions. ASA Spec. Pub. 277-299.

Maftuchah dan S. Idiyah, 2002. Pedoman Analisa Pertumbuhan Tanaman. Universitas Muhammadiyah Malang. Malang

Mangkunegara A, (2005). Perilaku Konsumen. Edisi Revisi. Refika Aditama, Bandung.

Martoyo, K. 2001. Penanaman Beberapa Sifat Fisik Tanah Ultisol pada Penyebaran Akar Tanaman Kelapa Sawit. PPKS. Medan.

Mosse B, 1981. Vesicular-arbuscular mycorrhizal research for tropical Agriculture. Res. Bull. 82p.

Nurbaity A, A Setiawan dan O Mulyani, 2011. Efektivitas Arang Sekam Sebagai Bahan Pembawa Pupuk Hayati Mikoriza Arbuskula pada Produksi Sorgum. J Agrinimal 1(1): 1 -6.

Opena, R. T and D. C. S Tay. 1994. Brassica rapa L. Group Caisim. Hal 153-157. J. S. Simonsma dan K. Pileuk. Plant Resource of Sout-East Asia, Vegetable. PROSEA Foundation.

Pujianto. 2001. Pemanfaatan Jasad Mikro, Jamur Mikoriza dan Bakteri dalam Sistem Pertanian Berkelanjutan di Indonesia: Tinjauan dari Perspektif Falsafah Sains Program Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Rukmana, R. 2007. Bertanam Petsai dan Sawi. Kanisius. Yogyakarta.

Santoso E ; Turjan & Irianto R. SB. 2006. Aplikasi Mikoriza Untuk Meningkatkan Kegiatan Rehabilitasi Hutan dan Lahan Terdegradasi. Prosiding Ekspose Hasil-hasil Penelitian.

Sastra Hidajat, I.H dan Soemono. 1996. Budidaya Tanaman Tropika. Usaha Nasional, Surabaya.

Schenck, N.C, dan N.V. Schroder. 1974. Temperature Response of Endogone Mycorrhiza on Soybean Roots. Mycology: 600-605.

Setiadi, Y., 2001. Peranan Mikoriza Arbuskula dalam Reboisasi Lahan Kritis di Indonesia. Makalah Seminar Penggunaan Fungi mikoriza arbuskula dalam Sistem Pertanian Organik dan Rehabilitasi Lahan Kritis. 21-23 April 2001. Bandung.

Simanungkalit RDM, 2009. Cendawan Mikoriza Arbuskula. Makalah Ilmiah. http//Simanungkalit. Cendawan Mikoriza-Arbuskula/book/file. Diakses 24 September 2014.

Simanjuntak D, 2004. Manfaat Pupuk Organik Kascing Dan Cendawan Mikoriza Arbuskula (CMA) Pada Tanah dan Tanaman. Jurnal Penelitian Bidang Ilmu Pertanian Volume 2, Nomor 1, April 2004: 1-3

Suhardi, 1990. Dasar- dasar Bercocok Tanam. Kanisius, Yogyakarta.

Sudjijo, 1996. Dosis Pupuk Gandapan pada Tanaman Tomat Secara Hidroponik. Balai Penelitian Solok.

Sumarsono, 2001. Hasil hijauan setaria (Setaria splendida Staft) dalam pertanaman campuran dengan sentro (Centrosema pubescens) yang menerima pupuk fosfat dan kotoran ternak. J. Pengemb. Pet. Trop. Special Ed.: 129-136.

Sunaryono, H., Suwandi, A.H. Permadi, F. A. Bahar, S. Sulihanti, dan W. Broto. 1995. Teknologi Produksi Bawang Merah. Pusat Penelitian dan Pengembangan Hortikultura. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Jakarta. Hlm.54.

Sutanto, 2002. Perbedaan Antara Pupuk Anorganik Dan Pupuk Organik. Fakultas Tanaman Jagung. J. BPTP Sumatera Utara. Medan.

Sutedjo, AY., 2009. Buku Saku Mengenal Penyakit Melalui Hasil Pemeriksaan Laboratorium. Yogyakarta: Penerbit Amara Books.

Turk MA, TA Assaf, KM Hameed dan AM Al-Tawaha, 2006. Significance of Mycorrhizae. World Journal of Agricultural Sciences 2(1): 16-20.

Downloads

Published

2024-03-28