INISIASI GREEN BUSINESS “AYAM HALAMAN” BAGI PEKERJA HARIAN LEPAS SEBAGAI UPAYA ADAPTASI DI MASA PANDEMI COVID-19
DOI:
https://doi.org/10.22219/skie.v6i01.18630Abstract
Pandemi COVID-19 yang terjadi sejak Maret tahun 2020 di Indonesia hingga saat ini menyebabkan turunnya kinerja perekonomian di seluruh sektor. Sektor konstruksi menjadi salah satu yang paling terdampak karena hampir seluruh proyek pembangunan infrastruktur pemerintah diberhentikan sementara. Padahal, sektor ini merupakan sektor padat karya yang menyerap banyak tenaga kerja. Berhentinya aktivitas di sektor konstruksi menyebabkan banyak pekerja bangunan harian lepas kehilangan pekerjaan. Karena keterampilan kerja yang terbatas, para pekerja harian lepas tersebut relatif memiliki alternatif pekerjaan yang terbatas. Di sisi lain, mereka memiliki keluarga yang masih harus terus dibiayai kehidupan sehari-harinya. Hal ini terjadi pada sebagian anggota Koperasi Lazuardi di Kelurahan Dukuh Pakis Kota Surabaya yang merupakan pekerja bangunan harian lepas. Di sisi lain, permasalahan lingkungan yang dihadapi Kota Surabaya adalah mengenai sampah organik. Saat ini sampah yang masuk ke TPA (Tempat Pemrosesan Akhir) Benowo Surabaya sebesar 1.600 ton per hari dimana 50-60%-nya adalah sampah organik. Tumpukan sampah organik di TPA jika tidak dikelola dengan baik bisa menimbulkan masalah lingkungan. Program pengabdian masyarakat (pengmas) ini menawarkan solusi berupa pelatihan dan pengembangan bisnis hijau (green business) untuk pekerja bangunan harian lepas melalu Koperasi Lazuardi. Bisnis ini menyediakan jasa pembuatan lubang biopori dan bak tadah hujan yang dapat digunakan untuk mengurangi potensi terjadinya banjir, serta jasa layanan pembangunan kandang ayam untuk kegiatan mengompos sampah organik dengan ayam pada tingkat rumah tangga. Dengan program ini diharapkan para pekerja bangunan harian lepas akan memiliki alternatif pendapatan dari bisnis hijau di masa pandemi COVID-19.
Downloads
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Rumayya Rumayya, Deni Kusumawardani, Nur Aini Hidayati, Rizqatus Sholehah
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
The journal use