PENGELOLAAN USAHA MADU KELE KELE BALI DI MENANGA KARANGASEM

Authors

  • Made Dana Saputra Politeknik Negeri Bali
  • Ni Luh Ayu Kartika Yuniastari Sarja Politeknik Negeri Bali
  • Putu Adi Suprapto Politeknik Negeri Bali

DOI:

https://doi.org/10.22219/skie.v7i02.28572

Abstract

Lebah kele-kele termasuk dalam kelompok lebah tanpa sengat dengan nama spesies Trigona sp yang menghasilkan madu, selain itu menghasilkan propolis dan polen. Madu Kele Kele merupakan usaha yang dimiliki oleh mitra kegiatan pengabdian ini yaitu Bapak I Ketut Ira Wirawan. Usaha ini bertempat Dinas Belatung, Desa Menanga, Kecamatan Rendang, Karangasem dan sudah berdiri sejak tahun 2020. Dalam menjalankan usahanya mitra dibantu dengan tiga orang karyawannya. Dari hasil wawancara terdapat beberapa kendala usaha mitra yaitu kendala segi produksi adalah kurang memadainya peralatan produksi seperti kurangnya tempat atau rumah yang digunakan untuk ternak lebah, proses pengambilan madu mitra tidak dilengkapi dengan alat pelindung yang sesuai dengan standar serta tidak adanya batas yang digunakan untuk melindungi bunga yang nantinya akan dihinggapi lebah kele. Kendala kedua dari sisi pemasaran yaitu tidak maksimal pengggunaan sosial media tidak diupdate secara berkala. Kendala ketiga adalah dari sisi keuangan yaitu mitra kurang memiliki pengetahuan perihal pengelolaan keuangan atau budgeting. Metode pelaksanaan yang dilakukan pada kegiatan pengabdian ini yaitu sosialisasi, peningkatan alat produksi, pelatihan dan pendampingan serta evaluasi kegiatan. Metode pelaksanaan ini kemudian direalisasikan menjadi beberapa kegiatan antara lain peningkatan alat produksi berupa gerinda, bor, serut kayu, besi holo, APD, kemasan botol dan label produk. Kegiatan selanjutnya pelatihan K3 agar mitra dan karyawannya paham pentingnya penggunaan APD dalam proses produksi, pelatihan pengemasan, pelatihan menggunakan pemasaran digital melalui sosial media serta pelatihan manajemen keuangan. Berdasarkan  hasil evaluasi kegiatan dengan metode wawancara mendapatkan hasil bahwa terdapat peningkatan jumlah produksi sebanyak 50% karena mitra telah berhasil membuat rumah ternak lebih banyak sehingga mempengaruhi jumlah produksi madu kele yang dihasilkan. Selain itu dalam proses pengambilan madu mitra sudah menggunakan APD yang diberikan serta semua hasil produk mitra telah 100% terpackaging menggunakan botol plastik dengan label, 1 orang mitra dapat menggunakan sosial media serta 1 orang mitra bisa melakukan manajemen keuangan dan budgeting sederhana.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2023-09-30

How to Cite

Saputra, M. D., Sarja, N. L. A. K. Y., & Suprapto, P. A. (2023). PENGELOLAAN USAHA MADU KELE KELE BALI DI MENANGA KARANGASEM . Studi Kasus Inovasi Ekonomi, 7(02). https://doi.org/10.22219/skie.v7i02.28572

Issue

Section

Articles