KARAKTERISTIK FISIKOKIMIA DAN ORGANOLEPTIK PERMEN JELLY DARI SARI KOPI ROBUSTA (Coffea canephora P.) BIJI KOPI DEFECT
DOI:
https://doi.org/10.22219/fths.v7i1.28395Keywords:
biji defect, kopi robusta, permen jelly, sari kopiAbstract
Biji kopi cacat ketika diseduh akan mengalami penurunan citarasa dibandingkan biji kopi
normal, sehingga perlu usaha untuk memperbaiki citarasa dari biji kopi cacat. Biji kopi cacat bisa
diolah menjadi produk permen jelly dengan menambahkan beberapa bahan. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi sari kopi robusta biji kopi defect terhadap
karakteristik fisikokimia dan organoleptik permen jelly serta menentukan konsentrasi sari kopi
robusta defect yang menghasilkan permen jelly dengan mutu terbaik. Penelitian ini menggunakan
Rancangan Acak Lengkap (RAL) sederhana dengan faktor yaitu konsentrasi sari kopi robusta biji
kopi defect (6%, 10%, 19%, 23%, 33%). Parameter yang diuji adalah kadar air, kadar abu, gula
reduksi, tekstur kekenyalan, intensitas warna, dan uji organoleptik. Hasil dari penelitian ini
menunjukkan bahwa pemberian sari kopi robusta biji kopi defect memiliki pengaruh nyata
terhadap kadar air, kadar abu, kadar gula reduksi dan tekstur kekenyalan permen jelly kopi.
Penambahan sari kopi robusta tidak berpengaruh nyata terhadap nilai L (kecerahan), tetapi
memiliki pengaruh nyata terhadap tingkat kemerahan (a) dan tingkat kekuningan (b). Hasil uji
organoleptik didapatkan bahwa tidak terdapat pengaruh nyata ke warna dan tekstur, tetapi
memiliki pengaruh nyata ke rasa dan aroma permen jelly kopi. Perlakuan terbaik pada penelitian
ini adalah permen jelly kopi yang diberi perlakuan K4 (Sari kopi robusta 23%).
Downloads
References
Aditya, I., Komang, A., & Ni Luh, A. (2015). Kajian Kandungan Kafein Kopi
Bubuk, Nilai pH dan Karakteristik Aroma dan Rasa Seduhan Kopi Jantan
(Pea berry coffee) dan Betina (Flat beans coffee) Jenis Arabika dan Robusta.
Jurnal Ilmu dan Teknologi Pangan (Itepa), 1-12.
Handayani, S., & Aji, S. (2020). Sosialisasi Pembuatan Permen Jeli Kopi
Sebagai Diversifikasi Produk Olahan Kopi di Desa Pakis Kecamatan Panti
Jember. Jurnal Pengabdian Masyarakat, Vol.5 No.1, 104-108.
Handayani, S., Triana, L., Fuji, K., & Puspita, S. (2021). Aplikasi Sukrosa dan
Perbandingan Gelatin-Karagenan pada Permen Jeli Kopi Robusta (Coffea
canephora P. Jurnal Agroteknologi, Vol.15 No.1, 67-78.
Lokaria, E., & Ivoni, S. (2018). Uji Organoleptik Kopi Biji Salak dengan Varian
Waktu Penyangraian. BIOEDUSAINS: Jurnal Pendidikan Biologi dan
Sains Vol. 1, No. 1, 34-42.
Marlina, L., Riska, I., & Ratna, R. (2023). Pemanfaatan Limbah Kulit Buah
Naga Super Merah (Hylocereus Polyhizus) Menjadi Permen Jelly dengan
Variasi Rasa Jahe Merah (Zingiber Offcinale Var.Rubrum). TEDC Vol. 17,
No. 2, 93-102.
Moniharapon, A. (2016). Karakteristik Kimia dan Organoleptik Permen Jelly
Rumput Laut. Jurnal Penelitian Teknologi Industri Vlo. 8, No. 2, 91-96.
Nurgemamega, S., Sri, S., & Yulia, R. (2020). Permen Jelly Coffee Sebagai
Pemanfaatan Coffee Defect. Media Pendidikan, Gizi dan Kuliner, 49-55.
Nurhayati, N. (2017). Karakteristik Sensori Kopi Celup dan Kopi Instan
Varietas Robusta dan Arabika. Jurnal Ilmiah INOVASI Vol. 17, No. 2, 80-
Ramanda, E., Ali, I., & Dyah, A. (2016). Analisis Daya Saing dan Mutu Kopi
di Kecamatan Sumberjaya Kabupaten Lampung Barat. JIA Vol.4, No.3,
-261.
Saputera, D. (2021). Analisis Kinerja dan Prospek Komoditas Kopi Indonesia
di Pasar Domestik dan Internasional. Jurnal Bisnis, Ekonomi, dan Sains,
-95.
Setiawali, V., & Puspita, S. (2020). Pengaruh Penambahan Ekstrak Blimbing
Wuluh (Averrhoa bilimbi L.) Terhadap Karakteristik Fisik, Masa Simpan,
dan Organoleptik Permen Jelly Daun Kersen. Jurnal Agrotek Ummat Vol.
, No. 2, 81-88.
Setyani, S., Subeki, S., & Henrica, A. (2018). Evaluasi Nilai Cacat dan Cita
Rasa Kopi Robusta (Coffea Canephora L.) yang Diproduksi IKM Kopi di
Kabupaten Tanggamus. Jurnal Teknologi dan Industri Hasil Pertanian
(2), 103-114.
Syafutri, M., Eka, L., & Hendra, I. (2010). Karakteristik Permen Jelly Timun
Suri (Cucumis melo L.) dengan Penambahan Sorbitol dan Ekstrak Kunyit
(Curcuma domestika Val.). Jurnal Gizi dan Pangan 5(2), 78-86.
Tarigan, E., Dibyo, P., & Tajul , I. (2015). Tingkat Kesukaan Konsumen
Terhadap Kopi Campuran Robusta dengan Arabika. Jurnal Teknologi dan
Industri Pertanian Indonesia, 12-17.
Widiastutik, Y., Musthofa, L., & Bambang, S. (2018). Analisis Perubahan L A*
B* pada Label Indikator Berbasis Antosianin Daun Bayam Merah
(Alternanthera Amoena Voss.) Varietas Red Leaf. Jurnal Keteknikan
Pertanian Tropis dan Biosistem, 278-285.
Widyasanti, A., Nedia, C., & Sarifah, N. (2020). Karakteristik Fisikokimia
Bubuk Ampas Tomat-Apel Hasil Pengeringan Pembusaan Berbantu
Gelombang Mikro. Agrointek Vol. 14, No.2, 180-190.
Yulianto, A. (2018). Karakteristik Permen Jelly Apel (Malus Sylvestris Mill)
Varietas Manalagi. Romebeauty dan Anna yang Ditambahkan Pigmen dari
Sumber Berbeda. Skripsi. Malang: Universitas Muhammadiyah Malang.
Zainuddin, A., & Susanti, T. (2021). Efek Lama Fermentasi Terhadap
Karakteristik Fisik dan Kimia Kopi Pinogu. Agriculture Technology
Journal, 35-43
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Niken Sumiati, Damat Damat, Hanif Alamudin Manshur
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).