PENGARUH PENGGUNAAN KOAGULAN ALAMI SARI BELIMBING WULUH PADA TAHU PUTIH BERDASARKAN PERBEDAAN KONSENTRASI DAN LAMA PENGGUMPALAN

Authors

  • Delfira Hisana Sansi Program Studi Teknologi Pangan, Fakultas Pertanian Peternakan, Universitas Muhammadiyah Malang, Malang, Indonesia
  • Vritta Amroini Wahyudi Program Studi Teknologi Pangan, Fakultas Pertanian Peternakan, Universitas Muhammadiyah Malang, Malang, Indonesia
  • Dahlia Elianarni Program Studi Teknologi Pangan, Fakultas Pertanian Peternakan, Universitas Muhammadiyah Malang, Malang, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.22219/fths.v7i1.35927

Keywords:

physicochemistry, isoelectricity, coagulating, texture

Abstract

Tofu is a food whose process involves agglomerating soybean curd using coagulants, one of which is vinegar. In addition, from the other side, vinegar acid has shortcomings so that a natural coagulant substitute such as starfruit wuluh is needed. Belimbing wuluh one of the fruits that contains citric acid so that it can be used as a natural coagulant to replace vinegar, besides that it also contains oxalic acid, acetic acid, malic acid, formic acid, ascorbic acid and other compound components. This study aims to determine the effect of star fruit juice concentration and clotting time on the physicochemical and organoleptic properties of white tofu using star fruit as a coagulant. The method used was Randomized Group Design (RGD) using two factors, namely the concentration of Wuluh starfruit juice (factor 1) consisting of 4%, 5% and 6% and the coagulation activity (factor 2) consisting of 20 minutes, 30 minutes and 40 minutes. The testing parameters include protein content, fat content, moisture content, ash content, carbohydrate content, chewiness and organoleptic (scent, taste, color, texture and liking). The results of the analysis showed that there was an effect of the use of star fruit juice concentration and clotting time on protein in white tofu, which ranged from 3.50% - 6.77%; the range of water content ranged from 85.79% - 89.89%, chewiness was 3.08 N - 16.03 N. However, there was no significant effect on ash, fat and carbohydrates. As for the organoleptic test, the results showed a significant effect for scent parameters ranging from 2.80 (somewhat fragrant) - 4.05 (fragrant), color ranging from 2.45 (not bright white) - 3.45 (slightly bright white), texture ranging from 2.85 – 3,65 (slightly chewy) and liking ranging from 3.05 (slightly like) - 3.7 (like).

Downloads

Download data is not yet available.

References

Amalia, N., Gusti, I. W., & Putri, K. S. 2022. Penggunaan Air Perasan Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi) Sebagai Pengganti Asam Asetat Modifikasi Larutan Turk dalam Hitung Jumlah Leukosit. Prosiding Rapat Kerja Nasional Asosiasi Institusi Perguruan Tinggi Teknologi Laboratorium Medik Indonesia, 1, 210-217.

Aryanti, N., Dessy, K., Amelia, M., & Dyah, H. W. 2016. Karakteristik dan Analisis Sensorik Produk Tahu dengan Koagulan Alami. Jurnal Ilmiah Teknosains, 2(2), 73-81.

Azhar, M. R., Wan, A. Z., & Rabiatul, A. 2019. Pola Konsumsi Tahu dan Tempe Pada Keluarga Prasejahtera (Kasus di Kelurahan Way Lunik Kecamatan Panjang Bandar Lampung). Journal of Agribusiness Science, 7(2), 165-171. http://dx.doi.org/10.23960/jiia.v7i2.3377

Dewi, S. R., Resti, H., Abu B., & Saifullah Ramli. 2022. Pemanfaatan Bittern dan Cuka Sebagai Koagulan Pada Pembuatan Tahu. Jurnal Inovasi Ramah Lingkungan, 3(1), 22-27.

Haloho, J. D., & Tietyk Kartinaty. 2020. Perbandingan Bahan Baku Kedelai Lokal Dengan Kedelai Impor Terhadap Mutu Tahu. Journal Tabaro, 4(1), 49-55. http://dx.doi.org/10.35914/tabaro.v4i1.363

Insan, R. R., Anni, F., Asmar, Y., & Rahmi, H. 2019. Using Belimbing Wuluh (Averhoa bilimbi L.) As A Functional Food Processing Product. Jurnal Pendidikan Tata Boga dan Teknologi, 1(1), 47-55. http://boga.ppj.unp.ac.id/index.php/jptb

Khofipah, N., Supri, H., & Eka, F. 2023. Gambaran Kadar Protein Tahu Direbus dan Tidak Direbus Berdasarkan Waktu Penyimpanan Dikulkas. Borneo Journal of Science and Mathematics Education, 3(3), 133-146. https://doi.org/10.21093/bjsme.v3i3.6872

Krisnawati, A. 2017. Kedelai Sebagai Sumber Pangan Fungsional. Iptek Tanaman Pangan, 12(1), 57-65.

Margareta, M., & Maryani. 2021. Pengaruh Lama Perendaman Biji Kedelai (Glycine max L. Merr) terhadap Karakteristik Organoleptik Susu Kedelai. Journal of Agriculture and Huma Resource Development Studies, 2(1), 1-14. https://doi.org/10.46575/agrihumanis.v2i1.90

Murni, T., Netty, H., & Rahmayuni. 2014. Evaluasi Mutu Khusus yang Disubstitusi Tepung Sukun (Artocarpus communis) Berbasis Minyak Sawit Merah (MSM), Tepung Tempe dan Tepung Udang Rebon (Acetes erythraeus). Jurnal Online Mahasiswa, 1(1), 1-8.

Mushollaeni, W., Lorine, T., & Melkianus, M. 2022. Komposisi Gizi Tahu Kombinasi Dari Kacang Tunggak dan Kedelai yang Dibuat dengan Bahan Penggumpal Asam Cuka dan Biang Tahu. Teknologi Pangan Media Informasi dan Komunikasi Ilmiah Teknologi Pertanian, 13(1), 29-37. https://doi.org/10.35891/tp.v13i1.2742

Rahmawati, F. Y. 2014. Analisis Kandungan Protein dan Uji Organoleptik Tahu Kacang Tunggak dengan Pemanfaatan Sari jeruk Nipis dan Belimbing Wuluh Sebagai Koagulan dan Pengawet Alami. Naskah Publikasi. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UMS University, Surakarta.

Rizka, N., & Kharismatul, K. 2023. Identifikasi Formalin dan Analisa Kualitas Mutu (Kadar Air, Kadar Abu, Kadar Protein) Tahu Putih di Pasar Banyurip Kota Pekalongan. Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, 37(1), 63-68.

Rokhaenah, S., Dewi, Y. S. K., & Hartanti, L. 2019. Kajian Belimbing Wuluh (Averrhoa belimbi linn) Sebagai Bahan Penggumpal Tahu. Jurnal Sains Mahasiswa Pertanian, 8(2), 1-12. https://dx.doi.org/10.26418/jspe.v8i2.31460

Sangadji, Jurianto, & Muhammad Rijal. 2019. Lama Penyimpanan Daging Ayam Broiler Terhadap Kualitasnya Ditinjau Dari Kadar Protein dan Angka Lempeng Total Bakteri. Jurnal Biology Science & Education, 8(1), 47-58. https://doi.org/10.33477/bs.v8i1.846

Seftiono, H. 2017. Perubahan Sifat Fisiko Kimia Protein Selama Proses Pembuatan Tahu Sebagai Rujukan Bagi Posyada. Jurnal Kesejahteraan Sosial Maret, 3(1), 85-92.

Tanjung, A., Cut, N. A., Cindy, M., Fadlilah, A. H., Sakinah, W., & Rabiah, A. D. 2023. Proses Pembuatan Tahu Berbahan Dasar Kacang Kedelai di Pabrik Tahu Mabar Hilir. Jurnal Dirosah Islamiyah, 5(2), 553-560. https://doi.org/10.47467/jdi.v5i2.3214

Wahyudi, R., Harlina, I., & Shofwan, M. H. 2022. Tahu Sabar (Sari Bahari) Upaya Pemanfaatan Limbah Produksi Garam Sebagai Tahu Bahan Organik Ramah Lingkungan bagi Penderita Stunting. Amerta Nutrition, 6(1), 44-52. https://doi.org/10.20473/amnt.v6i1.2022.44-52

Wibowo, R. I. R., Wiwin, R., & Nurmawati, F. 2022. The Effect of Garlic (Allium sativum) on Inhibition of Escherichia coli Bacteria in White Tofu. International Journal of Research Publications, 113(1), 314-318. doi:.10.47119/IJRP10011311120214151

Wulandari, F. K., Bhakti, E. S., & Siti, S. 2016. Analisis Kandungan Gizi, Nilai Energi, dan Uji Organoleptik Cookies Tepung Beras dengan Substitusi Tepung Sukun. Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan, 5(4), 107-112. http://dx.doi.org/10.17728/jatp.183

Yudiono, K., 2020. Peningkatan Daya Saing Kedelai Lokal Terhadap Kedelai Impor Sebagai Bahan Baku Tempe Melalui Pemetaan Fisiko-Kimia. Agrointek, 14(1), 57-66. https://doi.org/10.21107/agrointek.v14i1.6311

Downloads

Published

2024-11-12

How to Cite

Sansi, D. H., Wahyudi, V. A., & Elianarni, D. (2024). PENGARUH PENGGUNAAN KOAGULAN ALAMI SARI BELIMBING WULUH PADA TAHU PUTIH BERDASARKAN PERBEDAAN KONSENTRASI DAN LAMA PENGGUMPALAN. Food Technology and Halal Science Journal, 7(2), 152–166. https://doi.org/10.22219/fths.v7i1.35927

Issue

Section

Articles