Teologi Toleransi; Dari Toleransi Recognize menuju Toleransi Nilai

Authors

  • Imam Hanafi Institute for Southeast Asian Islamic Studies (ISAIS) UIN Suska Riau

DOI:

https://doi.org/10.22219/progresiva.v8i2.11041

Keywords:

Islam, Minority, Plurality, Theology, and Toleration

Abstract

This article wants to redefine tolerance, it also wants to show that religious plurality becomes a necessity that cannot be sued. In addition, this article wants to see the negative side of the emergence of a single logical reasoning on religious truth. This topic is examined using a qualitative-descriptive approach, emphasizing the importance of humans being actively tolerant, reviving values in the natural diversity of the country. At the end of this article, the author also wants to show that plurality as a necessity, can be read from theological perspective. Therefore, the reconstruction of Islamic theology is needed to re-read the meaning of true tolerance.

Downloads

Download data is not yet available.

References

A. Shihabuddin, Membongkar Kejumudan, (Bandung : Mizan, 2013)

A.Mukti Ali, Universalitas dan Pembanguna, (Bandung : IKIP Bandung, 1971),

Abdullah Ahmad An Naim, Dekonstruksi Syariah, (Yogyakarta: LKiS, 2004)

Abdurrahman Wahid, “Dialog Agama dan Masalah Pendangkalan Agama”, dalam Komaruddin Hidayat dan Ahmad Gaus AF (Eds.), Passing Over, Melintasi Batas Agama, Cet. Ke-2, (Jakarta: Gramedia, 2001)

Abdurrahman Wahid, “Universalisme Islam dan Kosmopolitanisme Peradaban Islam”, dalam Nurcholish Madjid, dkk., Islam Universal, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2007)

Abdurrahman Wahid, Ilusi Negara Islam, (Jakarta: PT. Desantar Utama Media, 2009)

Abdurrahman Wahid, Muslim di Tengah Pergumulan, (Jakarta: Lappenas, 1981)

Abdurrahman Wahid, Sekadar Mendahului, Bunga Rampai Kata Pengantar, (Bandung: Nuansa, 2001)

Abuddin Nata, Metodologi Studi Islam, (Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 2010),

Ahmad Barizi, “Membangun Kesadaran dan Kearifan Universal” dalam Jurnal Multikultural dan Multireligius, Vol. III No. 9.

Ainul Yaqin, Pendidikan Multikultural (Yogyakarta : Pilar Media, 2005)

al-Ghozali, al-Asma al-Husna, Rahasia Nama-Nama Indah Allah, (Bandung : Mizan, 1996)

Alwi Shihab, Membedah Islam di Barat; Menepis Tudingan Meluruskan Kesalahpahaman, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2004), Cet. I.

Amin Abdullah. “Agama Masa Depan : Intersubyektif dan Post-Dogmatis” dalam Basis, nomor 05 – 06, tahun ke-5, Mei – Juni 2002.

Amin Abdullah. “Agama Masa Depan : Intersubyektif dan Post-Dogmatis” dalam Basis, nomor 05 – 06, tahun ke-5, Mei – Juni 2002.

Aminullah Elhadi, “Simbolisasi Agama ; Antara Ketaatan dan Kekerasan atas nama Agama dalam Masyarakat” dalam Jurnal HARMONI, edisi Juli – September 2002

Amirulloh Syarbini, Al-Qur’an dan Kerukunan Hidup Umat Beragama (Bandung: Quanta, 2011)

Amirulloh Syarbini, dkk, Al-Qur’an dan Kerukunan Hidup Umat Beragama (Bandung: Quanta, 2011)

Benazir Bhutto, Reconciliation; Islam, Democracy amd The West, (London: Simon & Schuster, 2008)

Dawam Rahardjo, “Mitos dalam Agama dan Kebudayaan” dalam Muhammad Wahyuni Nafis (ed), Rekontruksi dan Renungan Religius Islam, (Jakarta : Paramadina, 1996)

H. M. Rasjidi, Empat Kuliah Agama Islam di Perguruan Tinggi, (Jakarta : Bulan Bintang, 1974)

Hamid Algar, Wahabisme; Sebuah Tinjauan Kritis, (Jakarta: Paramadina, 2008)

Hassan Hanafi, Agama, Kekerasan, dan Islam Kontemporer, (Yogyakarta: Jendela, 2001).

Ismail Raji al-Faruqi and Lois Lamya al-Faruqi, The Cultural Atlas of Islam, (New York : MacMilan Publisher Company, 1986)

Jalaluddin Rahmat, Islam Alternatif, (Bandung : Mizan, 1995)

Jamîl Sulaybâ, Târîkh al-Falsafah al-Arabiyyah, (Beirut: al-Syirkah al-Âlamiyyah li al-Kitâb, 1989)

Karen Amstrong, Sejarah Tuhan, (Bandung : Mizan, 2000)

Khamami Zada “Membebaskan Pendidikan Islam dari Eksklusifisme menuju Inklusivisme dan Pluralisme” dalam Tashwirul Afkar, No 11, tahun 2000

Komaruddin Hidayat dan Muhammad Wahyuni Nafis, Agama Masa Depan; Perspektif Filsafat Perennial, (Jakarta : Paramadina, 1995)

M. Amin Abdullah, “―The Intersubjective Type of Religiosity: A Contribution (a fresh Ijtihad) of Indonesian Islamic Studies to a Multicultural Society”‖, dalam Makalah, AICIS XV di Manado, 21-24 November 2014, h. 2.

M. Legenhausen, Pluralitas dan Pluralisme Agama, (Jakarta: Shadra Press, 2010)

M. Quraish Shihab, Shihab, Tafsir al-Misbâh, Pesan, Kesan dan Keserasian Al-Qur'ân Volume 13, (Jakarta: Lentera Hati, 2004), Cet. II

M. Ridwan Lubis, Cetak Biru Peran Agama: Merajut Kerukunan, Kesetaraan Gender, Demokratisasi dalam Masyarakat Multikultural, (Jakarta: Puslitbang Kehidupan Beragama, 2005)

M. Sastrapratedja, “Agama dan Kepedulian Sosial”, dalam Soetjibto Wirosardjono, Agama dan Pluralitas Bangsa (Jakarta: P3M, 1991) cet.1

Mark Juergensenmeyer, Teror atas Nama Agama ; Kebangkitan Global Kekerasan Agama, (Jakarta : Nizam Press, 2002).

Moh. Mahfud, Md. dkk, Kritik Sosial Dalam Wacana Pembangunan, (Yogyakarta: UII Press, 1997)

Muhammad Ahmad Khalafullah, al-Fann al-Qishashiy fi al-Qur’an al-Karim, (Kairo-Beirut : Sina li al-Nasyr wa Mu’assasah al-Intisyar al-Araby, 1999).

Muhammad Asfar (ed.), Islam Lunak Islam Radikal; Pesantren, Terorisme dan Bom Bali, (Surabaya: JP Pres, 2003)

Muhammad Wahyuni Nafis, “Referensi Historis bagi Dialog Antaragama” dalam Passing Over ; Melintasi Batas Agama,

Muhammed Arkoun, “Menuju Pendekatan Baru Islam”, dalam Jurnal Ulumul Qur’an, vol. 2 (Oktober – Desember, 1990. 85

Muthohirin, Nafik. Fundamentalisme Islam: Gerakan dan Tipologi Pemikiran Aktivis Dakwah Kampus (Jakarta: IndoStrategi, 2014)

_________________. “Radikalisme Islam dan Pergerakannya di Media Sosial”. Afkaruna: Indonesian Interdisciplinary Journal of Islamic Studies. Vol. 11. No.2 (2015).

_________________.“The Viewpoint of The Young Muhammadiyah Intellectuals towards The Religious Minority Groups in Indonesia”. TEOSOFI: Jurnal Tasawuf dan Pemikiran Islam. Vol. 9. No. 2 (2019)

Munzir Hitami, Menangkap Pesan-Pesan Allah; Mengenal Wajah-wajah Hermeneutika Kontemporer. (Pekanbaru: Susqa Press, 2005)

Muslim Abdurrahman, "Ber-Tuhan Melawan Tuhan?", dalam Abdul Munir Mulkhan, Satu Tuhan Seribu Tafsir, (Yogyakarta : Kanisius, 2005)

Nurcholish Madjid, “Mencari Akar-akar Islam Bagi Pluralisme Modern: Pengalaman Indonesia”, dalam Jalan Baru Islam, Terj. Ihsan Ali Fauzi (Jakarta: Mizan, 1998)

Nurcholish Madjid, Islam dan Doktrin Peradaban, (Jakarta : Paramadina, 1992)

Nurcholish Majid, “Kata Pengantar, Umat islam Memasuki Zaman Modern” dalam Islam, Doktrin dan Peradaban : sebuah Telaah Kritis Tentang Masalah Keimanan, Kemanusiaan, dan Kemoderatan. (Jakarta : Yayasan Wakaf Paramadina, 1992)

Nurcholish Majid, Islam Kemoderenan dan Keindonesiaan, (Bandung : Mizan, 1989)

Quraish Shihab, Tafsir Al-Misbah Pesan, Kesan dan Keserasian Al-Qur’an (Jakarta: Lentera Hati, 2005), cet 1, vol 6.

Raimundo Pannikar, Myth, Faith, and Hermeneutics, (New York : Paulist Press, 1979)

Richard H. Dees, Establishing Toleration, (SAGE Publication, 1999)

Rubaidi, “Diseminasi Pendidikan Perdamaian Berbasis Agama ; Gagasa Intensifikasi Konsep Peace Building Berbasisi Agama” dalam Nizamia, Volume 8 Nomor 1, 2005,

Yudhie Haryono, Melawan Dengan Teks, (Yogyakarta: Resist Book, 2005).

Zakiyuddin Baidhawy, Ambivalensi Agama: Konflik dan Nirkekerasan, (Yogyakarta: LESFI, 2002)

Zakiyuddin Baidhawy, Pendidikan Agama Berwawasan Multikultural, (Jakarta: Erlangga, 2002)

Downloads

Published

2020-01-21

How to Cite

Hanafi, I. (2020). Teologi Toleransi; Dari Toleransi Recognize menuju Toleransi Nilai. Progresiva : Jurnal Pemikiran Dan Pendidikan Islam, 8(2), 116–140. https://doi.org/10.22219/progresiva.v8i2.11041