Analisis Kinerja Jaringan VANET dengan Model Propagasi Free Space dan Two Ray Ground Pada Routing AODV
Main Article Content
Abstract
VANET ialah salah satu jenis jaringan Ad Hoc yang berfungsi sebagai jaringan wirelessdengan berberapa mobile node yang tidak mempunyai router tetap. Setiap node ini dapat berfungsi sebagai router yang dapat mencari dan menangani jalur ke node yang lain dalam suatu jaringan. Setiap node pada jaringan berupa mobile sehingga topologi dari jaringannya senantiasa berganti. Pada suatu jaringan, protokol routing yakni hal yang banyak berdampak atas kinerja jaringan tersebut. Setiap model propagasi tentu akan memiliki kemampuan dan karakteristik yang berbeda, oleh karena itu perlu dilakukan penelitian terhadap beberapa model propagasi pada tempat yang ditentukan yang kemudian akan mempengaruhi kinerja QoS pada jaringan VANET.Simulasi mobilitas dilakukan berdasarkan skenario lingkungan urban yaitu sekitar Balai Kota Malang. Penelitian ini mengaplikasikan SUMO sebagai mobile simulator dan NS-2 selaku network simulator dengan protokol reaktif jenis AODV sebagai protokol routing yang digunakan serta
menggunakan model propagasi Free Space dan Two Ray Ground sebagai pembanding yang ada pada NS-2. Dalam penelitian ini melakukan analisis QoS dengan parameter yang di uji adalah End to End Delay, Jitter, Packet Delivery Ratio dan Throughput. Setelah data terkumpul,dilakukan analisis dengan melihat QoS antar propagasi yang diuji. Model propagasi Free Space memiliki waktu delay yang lebih kecil dengan nilai rata-rata 0.1136 ms dari pada propagasi Two
Ray Ground yang memiliki nilai 0.1696 ms. Untuk jumlah paket yang diterima dengan sukses propagasi Free Space lebih baik dengan nilai rata-rata throughput 482.06 kbps dibandingkan dengan propagasi Two Ray Ground. Hasil dari pengujian dan analisis membuktikan bahwa propagasi Free Space adalah model yang tepat pada jaringan VANET yang digunakan pada lingkungan urban.
Downloads
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
References
Data Jumlah Kecelakaan
https://www.bps.go.id/linkTabelStatis/view/id/1415 diakses pada tanggal 30-03-2017
Vehicular Ad Hoc Network
http://kbj.if.its.ac.id/mengenal-teknologi-vanet/ diakses pada tanggal 30-03-2017
Saini¹, A., & Kumar, H. (2010). Effect of black hole attack on AODV routing protocol in MANET. IJCST, 1(2).
A. N. Kitono and T. Y. Arif, “Evaluasi Kinerja VANET pada Berbagai Model Propagasi Menggunakan Simulator Jaringan NS-3.”
M. N. Ns-, B. Bahteradi, and R. Anggoro, “Studi Kinerja Multipath AODV dengan,” vol. 5, no. 2, 2016.
Jenis jaringan ad hoc
http://www.materi-it.com/2014/11/jenis-jaringan-ad-hoc.html diakses pada tanggal 24-09-2017
K. Pandey, S. K. Raina, and R. S. Rao, “PERFORMANCE ANALYSIS OF ROUTING PROTOCOLS FOR VEHICULAR ADHOC NETWORKS USING Ns2 / sUMO,” vol. 8491, pp. 844–848, 2015.
R. Anggoro, “Studi Perbandingan Kinerja Model Transmisi TwoRayGround dan Nakagami pada OLSR di,” vol. 5, no. 2, 2016.
E. H. Harahap, “Analisis Performansi Protokol AODV ( Ad Hoc On Demand Distance Vector ) dan DSR ( Dynamic Source Routing ) Terhadap Active Attack Pada MANET ( Mobile Ad Hoc Network ) Ditinjau dari Qos ( Quality Of Service ),” Tugas Akhir Telkom Univ., vol. 34, no. 1, p. 9, 2014.
SUMO
http://www.dlr.de/ts/en/desktopdefault.aspx/tabid-9883/16931_read-41000/ diakses pada tanggal 24-09-2017