Game Android “The Game Of Topeng Malangan” Sebagai Media Pengenalan Seni Rupa Topeng Malangan

Main Article Content

Ali Akbar Montazeri
Hardianto Wibowo
Lailatul Husniah

Abstract

Seni rupa Topeng Malangan merupakan salah seni rupa topeng yang berasal dari Kota Malang. Pengaruh global semakin menenggelamkan kesenian tradisional seperti Topeng Malangan ini. Saat ini lebih banyak muncul pentas-pentas seni selain tari Topeng Malangan. Salah satu cara pemertahanan budaya topeng Malangan adalah dengan cara mewariskan karakter, tarian Topeng pada masyarakat sekitar, serta membuat sanggar seni. Menurut hasil survey yang telah peneliti lakukan, dari 34 responden terdapat 22 responden yang belum mengenal Topeng Malangan sehingga dapat disimpulkan bahwa di kota Malang masih banyak yang belum mengenal Topeng Malangan. Dalam penelitian ini dilakukan pengembangan game berbasis android yang mengangkat unsur seni rupa Topeng Malangan. Topeng yang dikenalkan berupa 4 macam jenis berdasarkan klasifikasi topeng, yaitu : 1) Peran protagonis, 2) Peran antagonis, 3) Peran pembantu, dan 4) Peran binatang. Genre pada permainan ini adalah RPG dan terdiri dari 4 stage yang memiliki tingkat kesulitan berbeda. Pengujian dilakukan dengan menggunakan metode Playtesting dengan mencari player untuk memainkan game tersebut serta mempersilahkan pemain untuk mengisi kuesioner dengan kriteria pertanyaan Gameflow Test setelah bermain. Hasil yang didapatkan yaitu pemain setuju bahwa seni rupa Topeng Malangan bisa dikenalkan melalui game. Namun pemain masih mengalami masalah dalam mengingat nama topeng terutama pada tahap stage yang sudah mulai sulit seperti stage 3 dan stage 4.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
[1]
A. A. Montazeri, H. Wibowo, and L. Husniah, “Game Android ‘The Game Of Topeng Malangan’ Sebagai Media Pengenalan Seni Rupa Topeng Malangan”, JR, vol. 2, no. 2, Jan. 2024.
Section
Game Cerdas

References

Singkoh RT, Lumenta ASM, Tulenan V. Perancangan Game FPS ( First Person Shooter ) Police Personal Training. 2016;5(1):28–34.

Pratama M, Sinsuw A, Tulenan V, Sentinuwo S. Prototipe Game Musik Bambu Menggunakan Engine Unity 3D. E-journal Tek Inform. 2014;4(2):1–6.

Cășvean T-M. An Introduction to Videogame Genre Theory. Understanding Videogame Genre Framework. Athens J Mass Media Commun [Internet]. 2016;2(1):57–67. Available from: https://www.athensjournals.gr/media/2016-2-1-5-Casvean.pdf

Arjoranta J. Defining Role-Playing Games as Language-Games. Int J Role-Playing - Issue 2. 2009;(2).

Ajmera DR, Gautam R. International Journal of Advanced Research in Computer Science and Software Engineering. 2014;4(1):584–7. Available from: http://www.ijarcsse.com/docs/papers/Volume_4/2_February2014/V3I12-0320.pdf

Dhuri S, Zha P, Nehete P, Khot S, Devmane PM. Game Development for Android Device using Unity 3D. 2015;4(5):3–6. Available from: http://www.ijettcs.org/Volume4Issue5(2)/IJETTCS-2015-10-25-50.pdf

Melany, Nirwana A. KAJIAN ESTETIK TOPENG MALANGAN (STUDI KASUS DI SANGGAR ASMOROBANGUN, DESA KEDUNGMONGGO, KEC. PAKISAJI, KAB. MALANG). 2013;1–19.

Yuniwati ED, Rahayu M, Utami S, Kunci K. Pemertahanan budaya topeng malangan. 2016;409–16.