Pengaruh konsentrasi KNO3 dan tingkat kematangan buah terhadap viabilitas benih pepaya (Carica papaya L) varietas callina
DOI:
https://doi.org/10.22219/jtcst.v2i1.10624Abstract
Penelitian bertujuan untuk mengkaji pengaruh dosis perendaman KNO3 dan tingkat kematangan buah yang berbeda terhadap viabilitas benih pepaya. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial dengan dua faktor yaitu tingkat kematangan (A0 : 75% dan A1 : 100%). Faktor kedua yaitu konsentrasi KNO3 (B1 = 0 M ; B2 = 0,05 M ; B3 = 0,1 M ; B4 = 0,15 M ; B5 = 0,2 M). Parameter perkecambahan yaitu daya berkecambah, kecepatan tumbuh benih, indeks vigor, dan potensi tumbuh maksimum. Parameter pembibitan yaitu tinggi tanaman dan luas daun. Data yang diperoleh dianalisis dengan analisis keragaman (ANOVA) dilanjutkan dengan uji lanjut Duncan Multiple Range Test (DMRT) taraf 5%. Interaksi antara tingkat kematangan buah dan lama perendaman KNO3 berpengaruh nyata terhadap daya berkecambah, kecepatan tumbuh, indeks vigor, potensi tumbuh maksimum dan tinggi tanaman. Dosis KNO3 mempengaruhi luas daun. Tingkat kematangan buah pepaya dengan dosis KNO3 berpengaruh nyata terhadap viabilitas benih.
Kata kunci: KNO3, kematangan buah, viabilitas benih, daya berkecambah, pepaya
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).