ANALISIS KERAGAMAN DAN HERITABILITAS KARAKTER AGRONOMI GENERASI F4 KACANG PANJANG HASIL PERSILANGAN FAGIOLA IPB X SUPER PUTIH
DOI:
https://doi.org/10.22219/jtcst.v2i1.11455Keywords:
F4 generation, heritability, red pod, variability, Vigna unguiculataAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji keragaman genetik dan nilai duga heritabilitas karakter kuantitatif dan kualitatif kacang panjang (Vigna unguiculata (L.)) generasi F4 hasil persilangan Fagiola IPB dengan Super Putih. Karakter yang diamati adalah daya berkecambah benih, tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah cabang, umur berbunga, panjang polong muda, warna polong, jumlah polong tua per tanaman, jumlah biji per tanaman, bobot per satuan biji, bobot biji per tanaman, bobot 100 biji, dan rasa manis. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis sidik ragam, keragaman genetik, dan heritabilitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hanya karakter bobot biji per tanaman yang memiliki keragaman genetik tinggi. Karakter jumlah daun, jumlah cabang, panjang polong muda, jumlah polong tua per tanaman, jumlah biji per tanaman, bobot biji per tanaman, bobot per satuan biji, dan bobot 100 biji memiliki nilai heritabilitas tinggi. Karakter umur berbunga dan rasa manis memiliki nilai heritabilitas rendah. Hasil analisis dendogram menunjukkan bahwa kelompok C direkomendasikan untuk ditanam pada generasi selanjutnya.
Downloads
References
Anwar, D.P., D.S. Hanafiah, dan E.S. Bayu. (2019). Parameter genetik generasi F4 persilangan kedelai detam-2 dan grobogan. Jurnal Agroekoteknologi, 7 (1), 149 – 155. Ardian, G. Aryawan, Y.C. Ginting. (2016). Evaluasi karakter agronomi beberapa genotipe tetua dan hibrid tanaman kacang panjang (Vigna sinensis L.) berpolong merah Jurnal Floratek, 11 (1), 36 - 43. Barmawi, M. (2007). Pola segregasi dan heritabilitas sifat ketahanan kedelai terhdap cowpea mild mattle virus populasi Wilis x MLG 251. Jurnal Hama dan Penyakit Tanaman Trop, 7 (1), 48 - 51. Febrianto, E. B., Wahyu, Y., dan Wirnas, D. (2015). Keragaan dan keragaman genetik karakter agronomi galur mutan putatif gandum generasi M5. Jurnal Agronomi Indonesia, 43 (1), 52 – 58. Hapsari, R.T. (2014). Pendugaan keragaman genetik dan korelasi antara komponen hasil kacang hijau berumur genjah. Buletin Plasma Nutfah, 20 (2), 51 - 58. Haryanto, E., T. Suhartini, dan E. Rahayu. (2007). Budidaya kacang panjang, Jakarta: Penebar Swadaya. Jambormias, E., dan J. Riry. (2009). Penyuaian data dan penggunaan informasi kekerabatan untuk mendeteksi segregan transgresif sifat kuantitatif pada tanaman menyerbuk sendiri (suatu pendekatan dalam seleksi). Jurnal Budidaya Pertanian, 5 (1), 11 - 18. Kuswanto, L. Soetopo, A. Afandhi, dan B. Waluyo. (2007). Pendugaan jumlah dan peran gen toleransi kacang panjang (Vigna sesquipedalis L. Fruwirth) terhadap hama aphid. Jurnal Agrivita, 29 (1). Marmadion, T., S.L. Purnamaningsih dan Kuswanto. (2014). Penampilang delapan galur kacang panjang (Vigna sesquipedalis L. Fruwirth) pada dua musim tanam. Jurnal Produksi Tanaman, 2 (3), 230 - 238. Murti, R.H., H. Wardoyo, dan Toekidjo. (2006). Penampilan galur-galur tomat F5. Jurnal Ilmu Pertanian, 13 (2), 117 - 129. Oktarisna, F.A., A. Soegianto, dan A. N. Sugiharto. (2013). Pola pewarisan sifat warna polong pada hasil persilangan tanaman buncis (Phaseolus vulgaris L.) varietas introduksi dengan varietas lokal. Jurnal Produksi Tanaman, 2 (2), 103 - 110. Poehlman, J.M., D.A. Sleeper. (1995). Breeding field crops. USA: Iowa State University Press. Sari, W.P., Damanhuri, dan Respatijarti. (2014). Keragaman dan heritabilitas 10 genotip pada vabai besar (Capsicum annum L.). Jurnal Produksi Tanaman, 2 (4), 301 – 307. Syukur, M., S. Sujiprihati, dan R. Yunianti. (2015). Teknik pemuliaan tanaman. Jakarta: Penebar Swadaya. Syukur, M., S. Sujiprihati, R. Yunianti, dan D.A. Kusumah. (2011). Pendugaan ragam genetik dan heritabilitas karakter komponen hasil beberapa genotipe cabai. Jurnal Agrivigor, 10 (2), 148 - 156. Trustinah, A. Kasno, dan M.J. Mejaya. (2017). Keragaman sumber daya genetik kacang tunggak. Jurnal Penelitiaan Pertanian Tanaman Pangan, 1 (2), 165 - 172. Wardana, C.K., A.S. Karyawati, dan S.M. Sitompul. (2015). Keragaman hasil, heritabilitas dan korelasi F3 hasil persilangan kedelai (Glycine max (L.) Merril) varietas anjasmoro dengan varietas tanggamus, grobogan, galur AP dan UB. Jurnal Prod. Tan, 3 (3), 182 – 188.
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).