Sistem Pakar Diagnosa HIV/AIDS Menggunakan Metode Backward Chaining dan Certainty Factor
Main Article Content
Abstract
Kemajuan teknologi di bidang komputer berkembang dengan sangat pesat, sehingga dapat membantu dalam penerapan pada berbagai bidang, seperti pada bidang ekonomi, pemerintahan, kesehatan, dan bidang lainnya. Seperti halnya studi kasus dalam penelitian ini yaitu pada bidang kesehatan khususnya penyakit HIV/AIDS, yang dapat mendiagnosa penyakit tersebut menggunakan sistem pakar. Human Immunodeficiency Virus (HIV) adalah suatu penyakit yang belum diketemukan obat untuk menyembuhkannya. Virus HIV menyerang kekebalan tubuh para penderitanya. Metode yang digunakan pada penelitan kali ini yaitu backward chaining dan certainty factor. Metode backward chaining digunakan untuk pencocokan fakta atau pernyataan, sedangkan metode certainty factor untuk menunjukkan ukuran kepastian dari fakta atau pernyataan tersebut. Berdasarkan pengujian pakar yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa hasil nilai yang didapat dengan menggunakan 20 data uji menghasilkan nilai akurasi sebesar 75%.
Downloads
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
References
P. M. D. Yuliana, L. Muflikhah, and R. S. Perdana, “Pemodelan Sistem Pakar Deteksi Dini Resiko Penularan HIV / AIDS Menggunakan Metode Dempster-Shafer,” vol. 2, no. 8, pp. 2859–2864, 2018.
A. E. Mulyono, “Sistem pakar diagnosa penyakit vertigo berbasis web metode forward chaining,” J. Tek. Inform. Univ. Muhammadiyah Sidoarjo, 2015.
L. Sudarmana and F. Lestari, “Aplikasi Sistem Pakar Untuk mendiagnosis Gangguan Jiwa Schizophrenia,” J. Inform. Pengemb. IT, vol. 3, no. 1, pp. 40–44, 2018.
A. S. Sembiring, “Sistem Pakar Diagnosa Penyakit dan Hama Tanaman Padi,” Pelita Inform. Budi Darma, vol. III, pp. 6–11, 2013.
A. Nugraha Pratama, “Aplikasi Sistem Pakar Untuk Mendiagnosa Penyakit Dalam Menggunakan Metode Forward Chaining dan Certainty Factor Berbasis Web (Studi Kasus : Poliklinik PT Pos Indonesia Bandung) Application of Expert System to Diagnose Internal Disease Using Forward Chaining,” e-Proceeding Eng., vol. 2, no. 2, pp. 3676–3683, 2015.
H. Susilo, “Sistem Pakar Metode Forward Chaining Dan Certainty Factor Untuk Mengidentifikasi Penyakit Pertusis Pada Anak Herman,” J. Umsb, vol. I, no. 2, pp. 185–194, 2018.
E. Altiarika, “Sistem Pakar Untuk Diagnosa Penyakit Vertigo Dengan Metode Forward Chaining,” 2012.
J. B. Sanger, F. Insani, and P. P. Nugroho, “Pengembangan Sistem Pakar Untuk Mengidentifikasi Permasalahan Layanan Jaringan Internet,” J. Lasallian, vol. 14, no. 1, pp. 41–50, 2017.
F. F. Rohman and A. Fauzijah, “Rancang Bangun Aplikasi Sistem Pakar Untuk Menentukan Jenis Gangguan Perkembangan Pada Anak,” Media Inform., vol. 6, no. 1, pp. 1–23, 2008.
E. Rahmawati and H. Wibawanto, “Sistem Pakar Diagnosis Penyakit Paru-Paru Menggunakan Metode Forward Chaining,” J. Tek. Elektro, vol. 8, no. 2, pp. 64–69, 2016.