Analisis Tingkat Kematangan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit Menggunakan COBIT 4.1 (Studi Kasus : Rumah Sakit Universitas Muhammadiyah Malang)

Main Article Content

Brima Helpiono
Wildan Suharso
Evi Dwi Wahyuni

Abstract

Teknologi Informasi (TI) telah berkembang sangat pesat sehingga kebutuhan yang sangat penting saat ini, tidak terkecuali bagi perusahaan, instansi maupun lembaga. Rumah sakit menerapkan TI dalam bentuk sistem informasi manajemen tumah sakit atau juga disebut SIMRS. Dalam menyelenggarakan SIMRS, COBIT (Control Objectives for Information and Related Technology) merupakan kerangka kerja yang sangat direkomendasikan untuk melakukan tata kelola TI, hal itu disebutkan dalam bab empat mengenai tata kelola pada lampiran peraturan menteri kesehatan nomor 82 tahun 2013 tentang penyelenggaraan SIMRS. Saat ini, RS UMM belum menggunakan COBIT untuk tata kelola TI, terutama dalam menganilisis tingkat kematangan dari SIMRS yang sudah diterapkan. Pada penelitian ini, penulis mengukur nilai tingkat kematangan SIMRS yang ada di RS UMM menggunakan proses TI pada COBIT 4.1 diantaranya PO8, AI2, AI3, AI5, DS3 dan DS5. Hasil tingkat kematangan SIMRS UMM saat ini berada pada tingkat tiga (defined) dengan nilai rata-rata 3,02 yang artinya secara umum prosedur SIMRS UMM sudah distandarisasi dan di dokumentasikanBerdasarkan hasil tersebut, penulis memberikan rekomendasi yang mengacu pada framework COBIT khususnya untuk mencapai tingkat empat (managed and measurable) yaitu pihak pengelola perlu mengawasi dan mengukur kepatutan SIMRS UMM serta mengambil tindakan jika terdapat proses TI yang tidak berjalan secara efektif.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
[1]
B. Helpiono, W. Suharso, and E. D. Wahyuni, “Analisis Tingkat Kematangan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit Menggunakan COBIT 4.1 (Studi Kasus : Rumah Sakit Universitas Muhammadiyah Malang)”, JR, vol. 2, no. 12, Jan. 2024.
Section
Articles

References

W. Suharso, “Penyelarasan Tujuan TI dan Tujuan Bisnis pada Perusahaan Layanan Internet,” in Sentra, 2016, vol. 2.

“Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 82.” Jakarta, 2013.

R. Fauzan dan R. Latifah, “Audit Tata Kelola Teknologi Informasi Untuk Mengontrol Manajemen Kualitas Menggunakan ( Studi Kasus : PT Nikkatsu Electric Works ),” Jutisi, vol. 1, hal. 235–244, 2015.

K. D. Pelatihan, Y. Darmanto, dan M. Suyanto, “Analisis Tata Kelola Teknologi Informasi Pada Lembaga,” Citec J., vol. 1, hal. 5771, 2014.

Suryadi Syamsu, “Evaluasi Tata Kelola Teknologi Informasi Dengan Model Maturity Level Menggunakan Framework COBIT 4 . 1 ( Studi Kasus : PT . Suracojaya Abadi Motor ) Suryadi Syamsu STMIK AKBA Makasar,” J. Speed, vol. 7, no. 4, hal. 35–40, 2015.

R. Sarno, Strategi Sukses Bisnis dengan Teknologi Informasi. Surabaya: ITS Press, 2009.

R. Sarno, Audit Sistem Informasi/Teknologi Informasi. Surabaya: ITS Press, 2009.

IT Governance Institute, Framework Control Objectives Management Guidelines Maturity Models. 2007.

A. Pederiva, “The COBIT Maturity Model in a Vendor Evaluation Case,” vol. 3, hal. 1–4, 2003.

A. Laksito, K. Kusrini, dan E. Taufiq Luthfi, “Pengukuran Tingkat Model Kematangan Proses COBIT Menggunakan Aplikasi Berbasis Web (Studi Kasus di STMIK AMIKOM Yogyakarta),” Semin. Nas. Teknol. Inf. dan Multimed., 2013.

Most read articles by the same author(s)

<< < 2 3 4 5 6 7