Sistem Monitoring Gas Amonia dan Kadar Bersih Udara Pada Kandang Sapi Perah Dengan Menggunakan Protokol Komunikasi MQTT Dan Algoritma Rule Based System

Main Article Content

Muhammad Gofur
Diah Risqiwati
Vinna Rahmayanti Setyaning Nastiti

Abstract

Peternakan sapi merupakan faktor yang sangat penting dalam memenuhi kebutuhan manusia akan pangan, dalam peternakan sapi perah banyak sekali manfaat dan keuntungan yang didapatkan seperti susu dan daging. Salah satu contoh yang membahayakan bagi sapi dan peternak adalah menyebarnya paparan gas amonia bagi lingkungan area kandang sapi perah dan rumah peternak. Gas amonia sendiri dihasilkan dari kotoran sapi yang terlalu lama mengendap dalam sebuah ruangan, jika kotoran sapi tidak cepat untuk dibersihkan maka efek yang ditimbulkan dapat mencemari lingkungan dan berdampak timbulnya penyakit yang bisa menyerang manusia dan sapi perah. Dengan adanya kemajuan teknologi dibuat lah sebuah model pemantauan gas amonia, gas monoksida dan suhu kelembaban dengan menggunakan perangkat Arduino Uno, sensor MQ-7, sensor MQ-135 dan DHT11 pada area kandang sapi perah dengan menggunakan MQTT dan algoritma rule based system. Alat ini juga mempunya aksi buzzer dan blower, fungsi buzzer sendiri sebagai peringatan jika kondisi area kandang sudah terpapar oleh gas amonia dan monoksida maka buzzer akan berbunyi. Sedangkan blower gunanya sebagai penetralisir udara agar gas yang berbahaya tidak sampai memasuki ruangan rumah peternak dan menstabilkan suhu kelembaban area kandang sapi perah. Hasil pengujian rssi menunjukakan bahwa jarak berpengaruh dalam pengiriman data semakin jauh jarak akan mempengaruh sinyal dan delay waktu akan terjadi dalam pengiriman data. 

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
[1]
M. Gofur, D. Risqiwati, and V. R. S. Nastiti, “Sistem Monitoring Gas Amonia dan Kadar Bersih Udara Pada Kandang Sapi Perah Dengan Menggunakan Protokol Komunikasi MQTT Dan Algoritma Rule Based System”, JR, vol. 3, no. 1, Jan. 2024.
Section
Articles

References

R. Latief, E. Sutrisno, and M. Hadiwidodo, “Pengaruh Jumlah Kotoran Sapi Terhadap Konsentrasi Gas Amonia (NH3) Di Dalam Rumah,” 2014.

A. Pasaribu and F. dan N. Idris., “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produksi Susu Sapi Perah Di Kabupaten Karo Provinsi Sumatera Utara,” Ilmu Ilmu Peternak., vol. 18, no. 1, p. 8, 2015.

Syahminan, “Sensor Deteksi Gas Amonia Pada Kandang Ayam Pedaging Dengan Atemega32 Menggunakan Mq-135,” vol. 27, no. 1, pp. 34–38, 2018.

M. H. Arrosyid, A. Tjahjono, and E. Sunarno, “Implementasi Wireless Sensor Network Untuk Monitoring Parameter Energi Listrik Sebagai Peningkatan Layanan Bagi Penyedia Energi Listrik,” J. PENS, 2012.

S. J. Sokop, D. J. Mamahit, and S. R. U. . Sompie, “Trainer Periferal Antarmuka Berbasis Mikrokontroler Arduino Uno,” E-Journal Tek. Elektro dan Komput. vol.5 no.3 (2 016), ISSN 2301-8402, vol. 5, no. 3, pp. 13–23, 2016.

L. Agustinus, “Rancang Bangun Prototype Pendeteksi Kadar Co Sebagai Informasi Kualitas Udara Berbasis Mikrokontroler,” J. Coding Sist. Komput. Untan, vol. 03, no. 2, pp. 44–53, 2015.

E. Indahwati, “Rancang Bangun Alat Pengukur Konsentrasi Gas Karbon Monoksida ( CO ) Menggunakan Sensor Gas MQ-135 Berbasis Mikrokontroller Dengan Komunikasi Serial USART,” pp. 12–21.

J. Waworundeng and O. Lengkong, “Sistem Monitoring dan Notifikasi Kualitas Udara dalam Ruangan dengan Platform IoT Indoor Air Quality Monitoring and Notification System with IoT Platform.”

E. Alfianto and K. D. Kowa, “Rancang Bangun Rumah Budidaya Burung Walet Dengan Sistem Pengendalian Suhu Otomatis Sederhana Menggunakan Arduino UNO,” vol. 2, no. 1, 2016.

A. R. K. Rahadhian Angga Pratama, “Sensor Parkir Mobil Berbasis Mikrokontroler AT89S51 Dengan Bantuan Mini Kamera,” J. Ilm. KOMPUTASI, vol. 11, no. 1, pp. 1–6, 2012.

Most read articles by the same author(s)

<< < 1 2 3