Daktilitas Kolom Beton Bertulang Dengan Pengekangan Di Daerah Sendi Plastis Dan Beban Aksial Konstan

Authors

  • Rofikotul Karimah
  • Yusuf Wahyudi

DOI:

https://doi.org/10.22219/JTIUMM.Vol11.No2.143-149

Keywords:

kolom, kekangan, sendi plastis, daktilitas.

Abstract

Daktilitas merupakan merupakan faktor penting pada  perencanaan kolom beton bertulang, daktilitas ini berfungsi mencegah terjadinya keruntuhan mendadak akibat getaran gempa. Untuk menunda proses keruntuhan dan memberikan waktu yang lebih lama bagi penghuni bangunan menyelamatkan diri maka dilakukan metode untuk meningkatkan daktilitas dan kapasitas beban lateral pada kolom dengan memberi pengekangan di daerah sendi plastis. Daerah sendi plastis merupakan daerah kritis dimana terjadinya keruntuhan (failure) berada didaerah tersebut. 27 Benda uji berupa kolom persegi berukuran 150 x 150 x 900 mm dengan tulangan longitudinal 8 Ø8 mm dan tulangan sengkang Ø6 mm. Jarak (spasi) bervariasi, mulai 100 mm ; 50 mm dan 25 mm, yang dibebani dengan kombinasi beban lateral siklis dan beban aksial konstan sebesar 0,1 fc’ Ag, 0,2 fc’ Ag dan 0,3 fc’ Ag. Mutu beton yang digunakan fc’ = 20,48 Mpa, mutu baja tulangan longitudinal fy = 387 Mpa dan tulangan sengkang fy = 539 Mpa. Pengujian dilakukan dalam dua tahap yaitu load controlled dan displacement controlled. Hasil penelitian menunjukkan terjadi peningkatan kapasitas beban lateral, deformasi serta tingkat daktilitas pada kolom yang mempunyai jarak spasi lebih rapat dibandingkan dengan kolom yang mempunyai jarak spasi lebih renggang. Efek beban aksial yang diberikan kepada kolom sangat  berpengaruh bagi jarak spasi sengkang karena jarak spasi yang lebih renggang dengan beban aksial melebihi 0,20 fc’ Ag akan terjadi penurunan daktilitas dan energi disipasi kolom beton bertulang.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

How to Cite

Karimah, R., & Wahyudi, Y. (2012). Daktilitas Kolom Beton Bertulang Dengan Pengekangan Di Daerah Sendi Plastis Dan Beban Aksial Konstan. Jurnal Teknik Industri, 11(2), 143–149. https://doi.org/10.22219/JTIUMM.Vol11.No2.143-149

Issue

Section

Article