Business Process Reengineering (BPR) Pada Perusahaan Pdam Kabupaten Mojokerto Untuk Meningkatkan Kinerja Bisnis Perusahaan

Main Article Content

Faridho Fajar Rozaqi
Wildan Suharso
Ilyas Nuryasin

Abstract

Semakin berkembangnya dunia bisnis dan semakin kompleksnya transaksi serta semakin luasnya jangkauan usaha sebuah perusahaan, maka kebutuhan perusahaan untuk mengoptimalkan setiap proses bisnis harus lebih efektif dan efisien di areanya [6]. Maka dari itu perubahan proses bisnis terkadang perlu dilakukan untuk mengganti sistem yang lama dengan sistem yang baru. Perubahan proses bisnis yang signifikan ini disebut Business Process Reenginering. Konsep BPR (Business Process Reengineering) sendiri adalah merupakan sebuah konsep rekontruksi ulang dengan melakukan tindakan secara dramatis dan radikal sehingga dapat menghasilkan perbaikan proses, penghematan biaya, serta peningkatan kecepatan [1]. Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Mojokerto merupakan salah satu perusahaan yang bekerja dibidang jasa penyedia air untuk kebutuhan sehari-hari. Struktur organisasi secara umum terdiri dari Pimpinan/Direktur, Bagian Hubungan Langganan dan Pemasaran, Bagian Perencanaan, Bagian Produksi dan Distribusi, Bagian Umum dan Kepegawaian, dan Bagian Akuntansi dan Keuangan. Masalah yang terjadi adalah terlalu banyak proses yang tidak optimal, waktu yang terlalu lama untuk penanganan konsumen, pencatatan yang masih manual, dan terlalu banyak mengeluarkan biaya untuk sebagian proses. Berdasarkan masalah diatas, Bisnis proses PDAM Kab. Mojokerto yang perlu dirubah atau direengineering adalah proses bisnis pemasangan baru. Dengan Business Process Reenginering mampu merubah proses yang lama ke proses yang baru yaitu pada tahapan rekomendasi sehingga mendapatkan proses yang lebih efisien dalam hal pelayanan waktu. 

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
[1]
F. F. Rozaqi, W. Suharso, and I. Nuryasin, “Business Process Reengineering (BPR) Pada Perusahaan Pdam Kabupaten Mojokerto Untuk Meningkatkan Kinerja Bisnis Perusahaan”, JR, vol. 2, no. 5, Jan. 2024.
Section
Articles

References

Agustin. Fhery, “Bussiness Process Reengineering Sistem Presensi Mahasiswa Berbasis Waktu Secara Paperless (Study Kasus : Stmik Potensi Utama)”, Vol. 6 No. 3 Hal. 159-170, 2014.

A. D. Yulianto, “Perancangan Sistem Informasi Kemetrologian dalam Pendekatan Business Process Reengineering untuk Pelayanan Tera,” Jnteti, vol. 3, no. 3, pp. 174–178, 2014.

D. D. Wimpertiwi, “Konsep Business Process Reengineering Untuk Memperbaiki Kinerja Bisnis Menjadi Lebih Baik : Studi Kasus Perusahaan Susu Kedelai ‘ Xyz ,’” Binus Bus. Rev., vol. 5, no. 2, pp. 658–668, 2014.

M. Attaran, “Exploring the relationship between information technology and business process reengineering,” Inf. Manag., vol. 41, no. 5, pp. 585–596, 2004.

M. S. Rejeki and A. Tarmuji, “Membangun Aplikasi Autogenerate Script Ke Flowchart Untuk Mendukung Business Process Reengineering,” Peranc. Sist. Inf., vol. Volume 1, pp. 448–456, 2013.

Sulaiman. Agus, “Analisis dan Rekayasa Ulang Proses Bisnis Sistem Pembelian pada PT XYZ”, ULTIMA InfoSys, Vol. V, No. 1, 2014

S. Wildan dan Damar Arya P.M., “Rekayasa Ulang Sistem Permintaan Informasi Pada Kejaksaan Negeri Batu,” Universitas Muhammadiyah Malang, 2018

R. D. Richardus Eko indrajit, "Business Process Reengineering", 2002.

Most read articles by the same author(s)

<< < 3 4 5 6 7 8 9 10 > >>