Implementasi Metode Feature Oriented Software Development (FOSD) Dalam Mengembangkan Learning Learning Management System (LMS)
Main Article Content
Abstract
Learning management system (LMS) merupakan sebuah media yang dibuat khusus untuk mempermudah proses belajar mengajar, pertukaran informasi dan mengumpulkan tugas secara online berbasis web. Di Indonesia, khususnya perguruan tinggi memiliki standar nasional pendidikan tinggi (SN Dikti) yang dibuat oleh kementerian riset, teknologi dan pendidikan tinggi no.44 tahun 2015 untuk mengatur sistem pembelajaran. Maka dari itu, perlu adanya penelitian yang dapat menyesuaikan fitur LMS dengan SN Dikti tersebut. Salah satu LMS yang paling banyak digunakan di Indonesia adalah moodle, yaitu platform LMS yang open source dan dapat dikembangkan sendiri. Penelitian ini memanfaatkan moodle untuk mencari fitur yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran dan kemudian disesuaikan dengan standar proses pembelajaran pada SN Dikti. Hasil seleksi fitur akan diimplementasikan kedalam sistem moodle menggunakan metode pengembangan sistem yaitu feature-oriented software development (FOSD), FOSD memiliki empat tahapan pengembangan yaitu analisis domain, dimana fitur akan diseleksi untuk mendapatkan fitur yang sesuai. Hasilnya didapatkan 12 fitur pada moodle dan akan diimplementasikan. Tahapan selanjutnya desain domain dan spesifikasi dengan membuat model fitur, use case dan activity diagram. Tahap implementasi menggunakan moodle versi 3.5+ agar menjadi LMS yang dapat dikonfigurasi. Setelah itu tahapan konfigurasi produk dan generasi yaitu tahap pengujian 12 fitur dengan menggunakan metode blackbox.
Downloads
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
References
Learning Management System (LMS); Analisa SN Dikti; Feature-Oriented Software Development; LMS Moodle
References
Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia, “Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2015 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi,” pp. 1–8, 2015.
I. Lestari, “Evaluasi Fungsionalitas Learning Management System Berdasarkan ISO / IEC,” J. Sains, Teknol. dan Ind., vol. 13, no. 1, pp. 123–129, 2015.
T. Wati, H. B. Seta, and I. N. Isnainiyah, “Pengukuran Usability dan Evaluasi E-Learning untuk Program Pelatihan bagi Tenaga Kependidikan Usability Measurement and Evaluation of E-Learning to Support the Training Program for Academic Staff,” vol. 2, no. 2, pp. 177–184, 2017.
H. Sriwindono and F. Tumiwa, “Analisa Kesuksesan Learning Management System ( Studi Kasus : USD Yogyakarta ),” Media Tek. J. Teknol., vol. 11, no. 2, pp. 77–82, 2016.
I. Maryo, “Analisis Pemanfaatan E-learning Sebagai Media Pembelajaran di Universitas Negeri Semarang ( UNNES ),” no. 10142125, 2013.
H. Surjono, “Membangun E-Learning Dengan Moodle,” pp. 1–17, 2009.
W. R. Cook, “Feature-Oriented Software Development ( FOSD ) Edited by,” vol. 1, no. 1, pp. 27–41.
S. Apel, C. Lengauer, D. Batory, B. Möller, and C. Kästner, “An algebra for feature-oriented software development,” Univ. Passau, MIP-0706, 2007.
S. Apel and C. Kästner, “An overview of feature-oriented software development,” J. Object Technol., vol. 8, no. 5, pp. 49–84, 2009.
C. Kästner and S. Apel, “Feature-Oriented Software Development,” Gener. Transform. Tech. Softw. Eng. IV, vol. 7680, pp. 346–382, 2013.
F. T. Pratiwi, R. A. Nugroho, and D. T. Nugrahadi, “Metode Feature-Oriented Software Development ( Fosd ) Untuk Pengembangan Aplikasi Belajar Dasar-Dasar Bahasa Korea,” J. Elektron. Nas. Teknol. dan Ilmu Komput., pp. 151–164,